Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini drama mendandani seorang pengantin perempuan viral di media sosial. Hal itu diungkap Makeup Artist (MUA) asal Malang, Jawa Timur, Khadijah Azzahra, yang mengunggah kejadian tersebut di akun Instagram-nya, Selasa, 25 Mei 2021.
Terlihat dalam video tersebut, sang MUA tengah merias bagian bibir mempelai wanita yang sudah mengenakan gaun pengantin berwarna putih dengan hijab dan veil senada itu. Tak lama, terdengar seorang wanita mengatakan kurang suka pada warna lipstik yang diaplikasikan karena "tidak sesuai permintaan."
“Ya warna merah saja mba biar tidak kelihatan pucet gitu, lho. Itu nanti bulu matanya ditambahin ya mba. Itu kurang cetar masih tipis,” kata seorang wanita yang diduga ibu pengantin tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, sang MUA mengikuti arahan wanita itu dengan mengganti warna lipstik, yang semula berwarna pink nude, jadi bold red. Dalam video yang diunggah, ia menjelaskan bahwa sebenarnya ada perbedaan keinginan antara pengantin wanita dengan sang ibu yang berujung drama perdebatan tersebut.
"Nasib perias ya dibawelin keluarga mempelai. Kejadian ini persis aku alami beberapa hari lalu, dimaki habis-habisan gara-gara (warna) lipstik, pengantin minta nude, namun ketika keluarganya masuk kamar pengantin pada berkomentar lipstik seperti mayat dan bahas segala macam, padahal itu mau dan permintaan pengantinnya sendiri," tulisnya di kolom keterangan video tersebut.
Akibat kejadian itu, menurut sang MUA, calon pengantin perempuan bahkan jadi bad mood, tapi tetap pasrah mengikuti keinginan keluarganya. “Ya terserah ibu saya sajalah,” kata pengantin wanita dalam video tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Hanya Riasan yang Dikomentari
Setelah dirias sesuai keinginan keluarga pengantin wanita, MUA tersebut mengungkap ada kejadian lain yang ikut dikomentari, yakni busana pengantin.
Pihak keluarga mengatakan bahwa warna gaun pengantin itu "kurang cocok," padahal, sebagaimana riasan awal, sang pengantin wanita sendiri yang memilih busana tersebut. Drama pun tidak berhenti di situ.
MUA itu menjelaskan bahwa ia hanya membawa heels setinggi sekitar 7--9 cm, namun keluarga pengantin meminta alas kaki yang tinggi haknya sekitar 20 cm. Menurut sang MUA, heels yang dibawanya normal karena pengantin hanya sanggup berkegiatan dengan hak setinggi itu. Kalau mau hak lebih tinggi, sambungnya, biasanya pengantin akan membawa alas kaki sendiri atau sudah disampaikan di awal.
"Padahal pengantin wanitanya tidak bisa menggukanan sepatu tinggi, tapi keluarganya ya Allah ikut campur ditambah jadi kompor. Awalnya pengantin ini bahagia jadi bad mood karena keluarga yang ngompor-ngomoporin, padahal pengantin suka banget makeup dan segala macem," urainya. (Muhammad Thoifur)
Advertisement