Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 memaksa banyak maskapai untuk memarkirkan banyak pesawatnya akibat pembatasan perjalanan. Padahal, ongkos perawatan pesawat harus terus dikeluarkan. Untuk itu, maskapai asal Jepang mencari akal agar tetap memperoleh pemasukan.
All Nippon Airways (ANA), nama maskapai Jepang itu, baru-baru ini menawarkan jasa layanan penyewaan tempat untuk pasangan yang ingin menikah di dalam pesawat. Dilansir dari laman Japan Today, Senin, 31 Mei 2021, layanan tersebut diluncurkan pada akhir Mei 2021.
Advertisement
Baca Juga
Para pengantin yang berminat harus segera memesan tempat karena layanan dibatasi hingga 13 Juni 2021. Nantinya, para pengantin akan bisa menikah di dalam pesawat tipe B-777 di bandara Haneda Tokyo, Jepang.
Pihak maskapai ANA mengaku sejauh ini sudah menerima tujuh reservasi dari pasangan pengantin. Paket penyewaan tempat itu termasuk pertunjukan musik live, pengumuman pernikahan, ucapan selamat dari awak kabin kepada pengantin baru. Selain itu, interior kabin akan dihiasi tata cahaya khusus yang memproyeksikan gambar galaksi di langit-langit kabin.
ANA menawarkan jasa layanan pernikahan onboard dengan harga sekitar 1,56 juta yen Jepang atau setara Rp202 juta. Sementara, bila pengantin ingin mendapatkan paket lengkap, termasuk upacara dan pesta dengan makanan di gedung terminal, harganya tiga juta yen atau sekitar Rp390 juta.
Maskapai penerbangan menjelaskan bahwa ide tersebut unik dan menarik minat pasangan yang ingin menikah tetapi menghindari keramaian di tengah pandemi. Upacara pernikahan dalam pesawat pertama bahkan sudah berlangsung pada 23 Mei 2021 di kelas bisnis pesawat ANA.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pasangan Pengantin Pertama
Pasangan pengantin bernama Toru dan Mami Murakami menjadi yang pertama mengadakan acara pernikahan di dalam pesawat. Mereka mengundang hingga 30 orang dengan seorang pilot dan beberapa pramugari yang menghadiri acara tersebut.
Sebelumnya, pasangan tersebut hanya berencana untuk mengambil foto diri mereka sendiri sebagai tanda pernikahan mereka. "Kami segera memutuskan (untuk menerima tawaran) karena kecintaan kami pada pesawat dan menikmati waktu yang indah," kata Toru.
“Dulu saya mengira kami tidak akan bisa menggelar pernikahan di tengah pandemi, tapi saya puas dengan pernikahan saya," imbuh Mami.
Sementara itu, upaya lain untuk menekan kerugian dari pandemi pada bisnisnya dalam meningkatkan pemanfaatan armadanya. ANA telah menawarkan penerbangan wisata domestik menggunakan jet penumpang bertingkat tipe A380 berukuran besar, yang sebelumnya terbang tanpa mendarat antara Jepang dan Hawaii. Penerbangan itu menawarkan sajian makanan yang berlangsung sekitar 3,5 jam. (Muhammad Thoifur)
Â
Advertisement