Liputan6.com, Jakarta - Kopi dalgona pernah jadi populer di awal merebaknya wabah virus corona baru pada 2020 lalu. Minuman asal Korea Selatan sontak menjadi perhatian warga dunia.
Cara membuatnya bikin orang penasaran. Pasalnya, kopi harus dikocok hingga ratusan kali agar bisa menjadi busa lembut mirip latte. Kepopulerannya juga mendatangkan berkah bagi para pengusaha kuliner yang saat itu sangat terpuruk karena ketatnya pembatasan di masa pandemi.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa bulan berlalu, kopi dalgona mulai ditinggalkan, berganti dengan beragam tren minuman lain. Tapi, tahun ini, warga TikTok kembali mengangkat kopi dalgona yang sudah diperbarui.Â
Prinsip pembuatannya sama, tetapi ada satu unsur yang ditambahkan, yakni permen dalgona. Di negeri ginseng, dalgona memang terkenal sebagai camilan manis mirip gulali yang banyak dijajajakan ke anak sekolah.
Penasaran cara membuatnya? Simak detailnya berikut seperti dilansir dari AsiaOne, Selasa, 1 Juni 2021.
Pertama-tama, buat permen dalgona. Caranya dengan menambahkan 150 gram gula pasir ke dalam wajan, aduk dengan api kecil agar tidak gosong. Setelah gula meleleh, tambahkan 1/4 sendok teh soda kue, atau bisa diganti dengan 3/4 sendok teh baking powder. Kocok adonan hingga kental dan berbusa.
Setelah tercampur rata, pindahkan adonan ke kertas perkamen dan dinginkan. Proses ini cukup memakan waktu. Pastikan permen tersebut mengeras sebelum disantap.
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Buat Kopi Dalgona
Selanjutnya, kita siapkan kopi dalgona. Caranya adalah mencampurkan dua sendok makan kopi bubuk, dua sendok makan gula putih, dan dua sendok makan air panas dalam mangkuk atau cangkir. Mixer campuran kopi tersebut sampai mengembang dan berbusa.
Setelah itu, ambil gelas dan isi 3/4nya dengan es dan susu putih. Kemudian, tambahkan sesendok kopi dalgona di atasnya. Selanjutnya, pecahkan permen dalgona yang telah dingin dan mengeras menjadi beberapa bagian. Tambahkan permen sebagai topping dalam kopi dalgona. Kopi dalgona versi terbaru siap dihidangkan.
Orang yang pernah mencoba membuatnya mengatakan bahwa versi ini lebih manis karena permennya. Ia tidak merekomendasikan meminum ini setiap hari. (Jihan Karina Lasena)
Advertisement