Sukses

Semangat Pemberdayaan dalam Koleksi Danjyo Hyoji X UMKM Batik Tarakan di Fimela Magnificent Eleven

Koleksi ini bisa dilihat secara lengkap dalam acara Fimela Magnificent Eleven pada akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-11, Oktober mendatang, Fimela mengambil "tongkat estafet" pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Upaya ini dilakukan dengan mempersembahkan koleksi hasil kolaborasi desainer Danjyo Hyoji dengan kreasi perajin batik Tarakan, Kalimantan Utara melalui acara bertajuk "Fimela Magnificent Eleven."

Di samping memperkenalkan wastra Indonesia yang kaya akan potensi budaya dan nilai ekonomi, penyelenggaraannya juga bermaksud membawa semangat pemberdayaan, mengingat industri UMKM batik tak luput dari dampak pandemi COVID-19.

"Kami mengambil tema ini karena sadar, 2020--2021 merupakan tahun yang berat. Setiap hari, mayoritas berita negatif yang kita terima. Kami yakin, di tengah situasi terburuk, pasti masih ada hal baik yang terjadi," kata Amelia Ayu Kinanti, Editor in Chief Fimela.com, melansir laman Fimela, Kamis (3/6/2021).

Ini sekaligus jadi salah satu bentuk dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan pada UMKM batik di wilayahnya. Acara tersebut menyoroti keunikan dan kecantikan setiap motif batik Tarakan yang dirancang jadi koleksi ready to wear oleh Danjyo.

Kehadirannya jadi salah satu bukti bahwa Kalimatan tidak hanya tentang aksesori manik-manik, fashion item yang sudah identik dengan kawasan tersebut. Salah satu pulau besar di Indonesia ini juga merupakan rumah bagi sederet wastra memesona, termasuk lusinan motif batiknya.

Koleksi kolaborasi Danjyo Hyoji bersama UMKM batik Tarakan bisa Anda saksikan selengkapnya di Vidio.com pada Sabtu, 5 Juni 2021 pukul 18.00 WIB.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Pesona Motif Batik Tarakan

Dalam koleksi bertajuk "Bais," co-founder, sekaligus Direktur Danjyo Hyoji, Dana Maulana, menggandeng lima UMKM batik Tarakan yang terpilih. Masing-masing perajin memiliki mood beragam dalam motif batiknya yang mengharuskan Dana memikirkan rancangan yang tepat.

Menggunakan motif Julak Batik, De Erte, Pakis Asia, Tenun Mersiah, dan Tenun Lima Permata, pihaknya menghasilkan 11 look mini collection dengan nuansa ringan dan santai.

"Masing-masing kita kelompokkan, dari situ muncul detail apa yang mau ditonjolkan. Pada Julak Batik, misalnya. Itu warnanya pastel, pink pastel, cokelat tanah, dan hijau lumut. Jadi, kita coba bikin rok kayak syal ditumpuk tiga. Kita ingin batik tenun yang terkesan tua dan kuno jadi sesuatu yang punya energi muda," ungkap Dana.

Merangkul semua mood tersebut, Danjyo Hyoji ingin menghadirkan sesuatu yang rileks dan mempermudah cara orang dalam menggunakan pakaian. Gabungan bahan yang ringan, seperti crepe dan laser cut, pun kian memberi kesan flowy.

3 dari 3 halaman

Pakai Masker Boleh Gaya, Biar COVID-19 Mati Gaya