Liputan6.com, Jakarta - Demi menunjukkan nutrisi berperan penting dalam meningkatkan prestasi, Ajinomoto meluncurkan program Kachimeshi Indonesia sejak 2018. Implementasinya berupa pemberian makanan bergizi seimbang yang tetap memerhatikan rasa agar enak disantap dalam membantu atlet meningkatkan performa maksimal tubuhnya.
Atlet renang I Gede Siman Sudartawa terpilih mengikuti program tersebut. Ia didampingi tim yang terdiri dari pelatih renangnya, Albert Susanto, ahli nutrisi olahraga, Emilia E. Achmadi, dan ahli nutrisi internal Ajinomoto. Program tersebut juga menjadi bagian dari persiapannya berlaga di kompetisi internasional pada Juli 2021.
Advertisement
Baca Juga
"Dia kesulitan menyiapkan makanan bergizi seimbang untuk menjaga status tubuhnya karena ada banyak batasan untuk mendapatkan makanan yang dia butuhkan selama pandemi," kata Public Relation Manager PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat (4/6/2021).
Dua ahli gizi yang terlibat berbagi peran. Emilia bertugas mengawasi kondisi fisik atlet terkait penghitungan kebutuhan nutrisi harian. Data yang dikumpulkan menjadi acuan perencanaan menu makanan yang bergizi seimbang. Sementara, ahli nutrisi internal bertugas mengubah perencanaan tersebut menjadi menu makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi atlet.
Khusus untuk Siman, ia memerlukan makanan yang bisa memberikan energi tinggi, tetapi juga bisa mengurangi lemak tubuhnya. Untuk itu, tim menyusun menu makanan yang mempertimbangkan keseimbangan protein hewani untuk mengurangi lemak tubuh atlet renang yang berfokus pada gaya punggung jarak pendek itu.
"Kami bekerja sama dengan ahli gizi dan program pelatihan dengan pelatih, dan sesekali melakukan tes antropometri (cek kesehatan dan fisik terperinci) untuk meninjau kondisinya. Hasilnya, sejauh ini, status tubuhnya membaik sesuai rencana, dan tingkat performanya juga meningkat dibandingkan sebelumnya," ujar Katarina.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Cerita Siman
Perjalanan Siman mempersiapkan kondisi terbaik untuk kompetisi Juli nanti itu dirangkum dalam sebuah video yang diunggah Ajinomoto. Ia menerangkan, sejak awal Desember 2020, sudah mulai disuplai makanan yang bergizi oleh tim Kachimechi.
Berdasarkan penghitungan, kebutuhan nutrisi sehari-harinya saat ini mencapai 3.500 kkal, 1.200 kkal lebih banyak dibanding tahun lalu. Lebih rinci lagi, makanan yang diasupnya harus mengandung 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 30 persen lemak setiap hari.
Nutrisionis kemudian merancang menu makanan lengkap dengan keterangan gramasinya. Menu tersebut diolah oleh penyedia jasa makanan profesional dan dikirimkan tiga kali sehari ke tempat tinggal tinggalnya, yakni untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
Berkat disiplin, ia bisa mencapai target berat badan yang ditetapkan pelatih. Ia juga merasa tidak terlalu lelah setelah berlatih keras, dibandingkan saat ia belum mengatur pola makannya. "Satu hal lagi yang terpenting adalah bahwa catatan waktu yang ditargetkan oleh pelatih juga dapat tercapai sesuai rencana kepelatihan," ucap Siman.
"Ini jelas menunjukkan bahwa makanan bergizi seimbang adalah kunci untuk mencapai fisik yang unggul untuk mencapai performa yang lebih baik," imbuh Katarina.
Advertisement