Liputan6.com, Jakarta - Setiap perempuan ingin terlihat cantik paripurna dengan definisinya masing-masing. Beberapa bahkan terobsesi untuk mewujudkannya hingga rela masuk ruang bedah demi kecantikan yang diidamkannya.
Operasi plastik menjadi salah satu cara instan untuk mendapatkan perubahan bentuk wajah dan tubuh yang signifikan. Meski demikian, tak semua pasien bedah kecantikan bisa selamat.Â
Ada sederet kisah operasi plastik yang berujung tragis. Bisa jadi kondisi pasien justru lebih buruk dari sebelum operasi, ada pula yang sampai kehilangan nyawa demi mengejar kecantikan semu. Berikut enam kisah pasien operasi plastik yang meninggal akibat operasi plastik, dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu, 12 Juni 2021.
Advertisement
Baca Juga
1. Solange Magnano
Nasib malang menimpa mantan Miss Argentina 1994. Ia meninggal akibat operasi perbaikan pantat yang dijalaninya di Buenos Aires, Argentina.
Wanita pemilik agensi model itu sebelumnya dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami implikasi dari operasi pantat yang dijalaninya. Cairan yang disuntikkan ke pantatnya mengalir ke paru-paru dan otaknya.
Wanita ini menjalani operasi plastik pada 26 November 2009 dan sempat dilarikan ke rumah sakit esok harinya. Namun, nyawanya tak terselamatkan dan meninggal pada 1 Desember 2009 dalam usia 37 tahun.
2. Lilian Calixto
Lilian Calixto merupakan ibu dua anak asal Brasil. Ia meregang nyawa setelah menjalani operasi pembesaran bokong dan penyuntikan hormon untuk menekan tanda menopause oleh dokter bedah ternama di Brasil, yakni dr. Denis Furtado atau lebih dikenal sebagai Dr. BumBum.
Upayanya untuk tampil cantik gagal akibat kelalaian sang dokter. Dokter BumBum yang menanganinya salah menyuntikkan filler. Dirinya tak sengaja menyuntikkan di area arteri yang menyebabkan pembentukan gumpalan yang pecah di jantung.
Lilian sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. Ia meninggal pada 15 Juli 2018 pada usia 46 tahun.
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3. Catherine Cando
Kejadian tragis juga menimpa ratu kecantikan dari Duran, Ekuador. Catherine Cando tewas usai menjalani prosedur sedot lemak (liposuction) yang merupakan hadiah dari kontes tersebut.
Model itu meraih gelar Queen of Duran pada Oktober 2014. Selain bedah kosmetik gratis, Catherine juga memperoleh sebuah mobil baru dan tablet sebagai hadiah.
Mulanya, remaja berusia 19 tahun itu menunda menjalani perawatan kosmetik sebab ia merasa tak membutuhkannya. Namun, pendiriannya melemah karena tekanan juri kontes dan dokter bedah yang akan mengoperasinya.
Ia mengatakan bahwa juri menyuruhnya menurunkan berat badan saat mereka memberikan pakaian renang kepadanya. Cando sebenarnya sudah menurunkan berat badannya sekitar 10 kilogram dari sebelum kompetisi dimulai.
Sekitar 3 bulan setelah penganugerahan gelar Queen of Duran, ia memutuskan untuk menjalani prosedur sedot lemak. Ahli bedah diduga melakukan malpraktik yang menyebabkan Cando meninggal dunia pada 10 Januari 2015.
Pengacaranya menyebut akibat kelalaian dokter itu, kliennya mengalami pembengkakan di otak. Sementara, pihak klinik yang mengoperasinya membantah dengan menyebut Cando mengalami henti jantung di meja operasi.
4. Shiryl Saturnino
Shiryl Saturnino adalah seorang pengusaha wanita asal Filipina. Ia mengalami kejadian nahas saat menjalani operasi plastik di tiga bagian sekaligus, yakni payudara, bokong, dan sedot lemak. Operasi plastik itu dijalaninya di The Icon Clinic, Kota Mandaluyong, Manila.
Wanita 29 tahun ini tiba ke klinik pada, Sabtu, 26 Maret 2017, pada pukul 5 sore waktu setempat. Keesokan harinya, yakni Minggu, 27 Maret 2017, ia dinyatakan meninggal pada pukul 3.21Â dini hari.
Setelah operasi, dokter menemukan bahwa jantung Shiryl berdetak sangat cepat. Setelah mencoba melakukan tindakan medis tidak bisa, ia dilarikan ke Makati Medical Center, namun meninggal sebelum bisa ditangani. Pihak penasehat hukum Icon Clinic mengatakan dalam Inquirer.net bahwa Shiryl Saturnino adalah pasien tetap yang sering perawatan di klinik mereka selama bertahun-tahun.
Â
Advertisement
5. Denise Hendry
Denise Hendry merupakan istri bek Manchester City, Colin Hendry. Ia meninggal dunia usai melakukan operasi untuk mengoreksi efek sedot lemak (tummy tuck) pada April 2002.
Akibat kesalahan tersebut, ia sampai harus menjalani operasi perbaikan berkali-kali. Pada Mei 2009, ia menjalani operasi berisiko tinggi yang memakan waktu 16 jam.
Operasi itu menimbulkan komplikasi, ia terkena meningitis. Denise meninggal pada usia 43 tahun di bulan Juli 2009.Â
6. Melanie Montenegro
Model asal Ekuador ini terbang dari kota asalnya ke ibu kota Ekuador untuk menjalani liposuction pada Desember 2016. Sebelum bisa menikmati hasilnya, ia mengalami serangan jantung di meja operasi.
Menurut ayahnya, Edwin Montenegro, kabar kematian putrinya disampaikan via telepon oleh pemilik klinik kecantikan tempat Melanie melakukan prosedur kecantikan tersebut. Namun, dokter yang mengoperasinya menghilang tak lama setelah operasi tersebut.
Pihak klinik mengaku Melanie tak menyampaikan riwayat alergi sebelum prosedur bedah dilakukan. Alergi terhadap salah satu obat itu disebut memicu gangguan jantung. (Jihan Karina Lasena)
Bagian yang Paling Sering Dioperasi Plastik
Advertisement