Liputan6.com, Jakarta - Destinasi ikonis India, Taj Mahal, kembali membuka pintu bagi wisatawan pada Rabu, 16 Juni 2021. Pembukaan kembali monumen yang berada di utara Agra itu terjadi di tengah belum pulihnya negara tersebut dari gelombang kedua pandemi Covid-19.
Dilansir dari laman Aljazeera, Kamis (17/6/2021), Taj Mahal dibuka kembali setelah India mencabut kebijakan pembatasan dalam upaya membangkitkan ekonomi negara. Sebelumnya, Taj Mahal ditutup pada awal April saat India memberlakukan lockdown ketat dalam upaya menekan lonjakan kasus Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Terkait operasionalnya, Hakim Distrik Agra, Prabhu Singh, menyampaikan, hanya 650 wisatawan yang diizinkan masuk ke dalam bangunan Taj Mahal setiap harinya. Monumen ini biasanya mampu memikat 7--8 juta pengunjung setiap tahun atau rata-rata 20 ribu orang per hari
Sebagai bentuk tindakan pencegahan Covid-19, wisatawan tidak diizinkan menyentuh makam marmer. Meski begitu, turis mengaku tetap senang dapat mengunjungi Taj Mahal.
"Saya sangat senang bisa melihatnya, ini luar biasa. Saya menangis ketika pertama kali melihatnya, ya Tuhan (itu) pengalaman yang sangat istimewa," kata wisatawan Brasil, Melissa Dalla Rossa, pada AFP.
Seorang penjaga toko, Lucky Feizan, menyampaikan, lockdown berdampak luar biasa bagi kehidupannya. Pasalnya, pria berusia 20 tahun ini sangat bergantung pada Taj Mahal sebagai mata pencahariaan mereka.
"Ini adalah gelombang kedua Covid. (Bila ada gelombang) ketiga, saya selesai,” katanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kekhawatiran Penyebaran Virus
Negara bagian Uttar Pradesh, tempat Agra berada, melaporkan 270 infeksi baru semalam dan 56 kematian. Ini adalah salah satu negara bagian yang paling terpukul di India dalam hal total kasus Covid-19.
Monumen-monumen lain yang dilindungi federal, termasuk Benteng Merah New Delhi dan Qutub Minar, juga dibuka kembali untuk turis pada Rabu, 16 Juni 2021, bahkan ketika bel alarm berbunyi di negara terpadat kedua di dunia atas kebangkitan kerumunan di kota-kota besar yang mengancam lonjakan kasus.
Media India melaporkan kemacetan lalu lintas dan lonjakan wisatawan pekan ini ke stasiun bukit utara Shimla, yang terkenal dengan pemandangan indah puncak Himalaya yang tertutup salju. Hal tersebut kian meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran virus.
Advertisement
Catatan Kasus Covid-19
Pembatasan juga telah dilonggarkan di Mumbai, Bengaluru, Chennai, dan kota-kota lain, seiring penurunan infeksi baru. Pihak berwenang masih memperingatkan orang-orang untuk memakai masker dan menjaga jarak aman.
Kementerian Kesehatan India pada Rabu, 16 Juni 2021 melaporkan 62.224 infeksi baru Covid-19, sedikit lebih banyak dari angka hari sebelumnya. Namun, angka ini masih jauh di bawah puncak transmisi pada Mei, yakni mencapai 400 ribu infeksi harian.
Total beban kasus Covid-19 negara Asia Selatan itu kini mencapai 29,63 juta. Sedangkan total kematian mencapai 379.573, data menunjukkan India menambahkan 2.542 kematian semalam.
Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19
Advertisement