Liputan6.com, Jakarta - Lini pakaian dalam milik Rihanna, Savage X Fenty, kembali menarik perhatian. Pasalnya, koleksi legging terbaru brand ini menawarkan visual berbeda dari item serupa pada umumnya.
Koleksi legging ini hadir dengan desain yang terlihat biasa di bagian depan, tetapi terbuka di sisi belakang. Mengusung warna lilac, item ini bernama "soft mesh open-back crotchless legging."
Mengutip laman resmi merek, Kamis (17/6/2021), legging ini dirancang dengan simpul ikat tali tepat di bagian belakang yang memperlihatkan area bokong. "Tali belakang yang terbuka untuk kejutan yang menyenangkan," begitu potongan deskripsi produknya.
Advertisement
Baca Juga
Potongan mode itu terbuat dari serat katun maupun serat sintetis yang dirajut, dan telah tersedia dalam ukuran mulai dari XS hingga 3X. Terkait perilisan item tersebut, di media sosial, penggemar Rihanna terpecah jadi dua kubu.
Beberapa menganggap legging itu adalah mode yang bagus untuk olahraga, sementara yang lain mengaku bingung. "Saya bersumpah para selebritas lupa bahwa tidak semua orang memiliki pusat kebugaran di rumah mereka," tulis seorang pengguna Twitter.
"Bisakah kita menormalkan belahan dada? Mari kita normalkan hal itu (belahan bokong)," tulis pengguna TikTok. Namun, warganet yang lain kurang antusias akan koleksi legging lini pakaian dalam Rihanna.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berapa Harganya?
Berdasarkan laman resminya, legging ini masih tersedia untuk dibeli. Dengan menyisakan ukuran XS, S, 1X, 2X, dan 3X, busana ini dibanderol 49.95 dolar Amerika Serikat (AS) (Rp712 ribu).
Namun, member VIP Savage X Fenty bisa membelinya dengan harga 20 dolar AS atau sekitar Rp284 ribu. Perlu diingat, jika Anda membeli legging ini, jangan gunakan pemutih ketika mencuci pakaian ini.
Keringkan dengan suhu rendah dan tidak tidak perlu disetrika. Anda juga tak perlu menggunakan pelembut kain.
Advertisement
Beda Nasib Bisnis Fesyen Rihanna
Berbeda dengan Savage X Fenty yang walau materi promosinya beberapa kali mengundang kontroversi, lini busana ready-to-wear Rihanna yang berkolaborasi dengan LVMH, Fenty, telah ditangguhkan Februari lalu. Keputusan itu diambil kurang dari dua tahun setelah merek itu resmi dirilis.
Mengutip Page Six, LMVH sebelumnya telah menyatakan kinerja penjualan Fenty buruk pada Oktober 2020, yakni selama penjualan kuartal ketiga tahun itu. Di sisi lain, Fenty belum meluncurkan desain baru di situsnya sejak November 2020 saat adanya pembatalan kolaborasi kedua dengan perancang sepatu Amina Muaddi.
Sebaliknya, menurut WWD, lini pakaian dalam Savage X Fenty justru telah mencatatkan pendapatan 115 juta dolar AS, tahun lalu, melalui putaran penggalangan dana Seri B yang dipimpin L Catterton. (Muhammad Thoifur)
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar COVID-19 Mati Gaya
Advertisement