Liputan6.com, Jakarta - Pendakian Gunung Arjuno Welirang di Jawa Timur yang sempat ditutup karena cuaca ekstrem sudah dibuka kembali sejak 27 Maret 2021. Sayangnya, ada kabar tidak sedap dari kawasan wisata yang berlokasi di di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan itu.
Sejumlah pendaki yang tidak bertanggung jawab meninggalkan banyak sampah di Gunung Arjuno Welirang. Dalam beberapa foto yang beredar di media sosial, para petugas terlihat membersihkan tumpukan sampah di antaranya kantong plastik, kemasan makanan, dan botol air mineral.
Advertisement
Baca Juga
Sampah memenuhi tanah berbatu dan semak belukar. Foto-foto itu diunggah akun Instagram resmi Taman Hutan Raya Raden Soerjo selaku pengelola kawasan konservasi Arjuno Welirang.
"Sungguh tersayat hati kami melihat tumpukan sampah pendaki. Speechless ... ternyata memang benar pendaki gunung belum tentu pencinta alam," tulis akun Taman Hutan Raya Raden Soerjo dalam unggahan akhir pekan lalu.
"Bagi kalian yang memiliki hobi mendaki gunung belajarlah untuk menjadi orang yang bertanggung jawab, mencintai lingkungan dan menghargai hak orang lain untuk mendapatkan air yang tidak tercemar oleh sampah2 yang kalian buang sembarangan. Bawa kembali sampahmu pulang, jangan kalian tinggalkan sampah di gunung. Salurkan hobimu, hargai hak orang lain!" tulis mereka lagi dalam unggahan lain di hari yang sama.
Pihak pengelola rencananya akan memberi sanksi bagi pendaki yang membuang sampah sembarangan. Hal itu didukung banyak warganet yang juga geram melihat sampah berserakan di gunung.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Peraturan Diperketat
Salah seorang warganet menyarankan untuk memperketat peraturan terkait membawa turun kembali sampah yang dibawa saat mendaki. Mereka juga ramai mengusulkan agar dilakukan pemeriksaan jumlah barang bawaan yang dibawa pendaki saat akan naik dan turun gunung.
Harapannya agar tidak akan ada lagi pendaki gunung yang membuang sampah sembarangan di Gunung Arjuno Welirang.
Dilansir dari kanal Surabaya Liputan6.com, kegiatan pendakian Arjuno Welirang dibuka kembali dengan ketentuan tertentu. Ketentuan pertama, yakni calon pendaki wajib melakukan registrasi secara daring melalui website https://sipenerang.tahuraradensoerjo.or.id/.
Ketentuan kedua, wajib membaca dan mematuhi segala ketentuan yang berlaku selama pendakian. Ketentuan ketiga, yakni mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan berupa memakai masker, mencuci tangan, dan menggunakan handsanitizer.
Ketentuan lengkapnya dapat dilihat melalui laman resmi Tahura Raden Soerjo sipenerang.tahuraradensoerjo.or.id/.
Advertisement
Kejadian Serupa di Gunung Dempo
Hampir sama dengan di Gunung Arjuno Welirang, Gunung Dempo yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Bengkulu juga mengalami masalah serupa.
Pada Agustus 2020, gunung setinggi 3173 Mdpl itu ramai diperbicangkan warganet. Hal ini lantaran beredar foto viral yang menunjukkan jalur pendakian Gunung Dempo dipenuhi gundukan sampah.
Meski pandemi belum usai, jalur pendakian di Gunung Dempo, Sumatra Selatan sudah dibuka saat itu. Para pendaki gunung pun mulai banyak mendaki gunung ini.
Sayangnya, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan pendakian dan meninggalkan sampah di sembarang tempat. Gundukan sampah tersebut tak hanya mengganggu pemandangan, tapi juga berdampak pada ekosistem sekitar.
Erupsi Gunung Merapi, Semeru, Sinabung
Advertisement