Sukses

Semua Unggahan Media Sosial Balenciaga Mendadak Hilang

Laman media sosial Balenciaga, dari Instagram, Twitter, hingga Facebook, kosong tidak berisi unggahan apa pun sejak awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dari laman media sosial Balenciaga sejak awal pekan ini. Semua unggahan rumah mode berbasis di Paris, Prancis ini hilang, tidak tersisa satu pun di feed Intsgram, Twitter, dan Facebook-nya.

Langkah drastis ini, melansir laman Hypebeast, Sabtu (7/3/2021), diduga terkait penyelenggaraan haute couture yang akan memamerkan rancangan Direktur Kreatif Balenciaga, Demna Gvasalia, pada 7 Juli mendatang. Ini merupakan koleksi couture pertama Balenciaga dalam 53 tahun terakhir.

Mengutip Vogue, Gvasalia menyebut, haute couture adalah fondasi utama rumah mode tersebut. "Jadi adalah tugas kreatif dan visioner saya untuk membawa couture kembali. Bagi saya, couture adalah mode kebebasan kreatif yang belum dijelajahi," katanya.

"Ini tidak hanya menawarkan spektrum kemungkinan lain dalam mode, tapi membawa visi modern Balenciaga kembali ke asalnya," imbuh Gvaslia.

Gristóbal Balenciaga memang punya tempat khusus dalam sejarah haute couture. Christian Dior menyebutnya sebagai "penguasa kita semua," dan tidak diragukan lagi bahwa desainer Spanyol itu memang ahli siluet.

Keanggunan rancangan Balenciaga menentukan zamannya, dan bukan kebetulan ia "menutup pintu" pada 1968, sama seperti kebiasaan dan gaya, yang pada waktu itu mengantarkan sistem prêt-à-porter baru. Setengah abad kemudian, Gvasalia membangun kembali fondasi couture Balenciaga.

Sejak kedatangannya pada 2015, desainer asal Georgia ini telah mempelajari siluet couture pendiri rumah mode tersebut. Koleksi pertamanya, termasuk jaket jas dan puffer yang mengangkat bahu ke belakang, terinspirasi potongan yang ditemukan dalam arsip Balenciaga

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bentuk Tim Khusus

Balenciaga telah membentuk tim khusus yang didedikasikan untuk couture dan mereplikasi salon asli di alamat bersejarah Balenciaga di 10 Avenue George V. "Proyek ini terwujud karena keberhasilan visi kreatif Demna Gvasalia, serta hasil luar biasa dari Balenciaga beberapa tahun terakhir ini," kata Cedric Charbit, presiden dan CEO Balenciaga.

Charbit menambahkan, "Kami adalah rumah (mode) Prancis, kami milik Paris. Kami harus melakukan pekerjaan kami sehingga couture Paris, pengerjaannya, orang-orangnya, rumah-rumahnya … kita harus menjaga ini tetap hidup.”

Memang ada kehormatan dalam memperbarui tradisi mode Prancis, tapi Charbit juga melihat potensi bisnis untuk kembali ke couture. "Kami sudah memiliki permintaan untuk couture," katanya. "Jadi kami tahu ada pelanggan."

Terlebih, metode couture dibuat sesuai kekhawatiran budaya yang berkembang tentang kelebihan dan pemborosan di industri fesyen. "Apa yang saya rasa benar tentang couture hari ini adalah pendekatannya berkelanjutan," kata Charbit.

"Kami tidak membuat hal-hal yang tidak akan disimpan selamanya. Ini juga berkelanjutan dalam cara kita memperlakukan satu sama lain. Saya merasa bahwa sebagian besar merek mewah saat ini telah jadi merek saja dan tidak lagi jadi rumah," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Momen Kebangkitan Couture?

Pengumuman couture Balenciaga dinilai datang pada momen penting. Saat diumumkan akhir Januari lalu, Jean Paul Gaultier berkicau di Twitter, mengatakan bahwa pertunjukan couture musim semi 2020 pihaknya di minggu tersebut akan jadi yang terakhir.

Dalam keadaan biasa, berita Gaultier mungkin memicu kekhawatiran tentang keberadaan gaun yang sangat mahal di dunia fast fashion. Tapi sekarang, pengaruh Gvasalia tidak hanya pada tampilan mode, tapi juga cara merek beroperasi, dan ia mungkin memicu kebangkitan couture.

Lewat unggahan Instagram-nya, Jumat, 2 Juli 2021, Gvasalia menuliskan, "Saya sudah memikirkannya (couture) sejak awal (bergabung) di rumah (mode), tapi saya tidak pernah merasa cukup siap sampai sekarang."

"Couture mewakili kebebasan kreativitas dan kebebasan dalam mode. Mungkin itulah alasan saya sangat ingin melakukannya,” akunya. "Saya sangat percaya bahwa couture sebenarnya dapat menyelamatkan mode, dengan cara modernnya ... Ini benar-benar dapat jadi kekuatan pendorong mode lagi, karena Anda bebas dari kendala produksi industri."

4 dari 4 halaman

Infografis Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.