Liputan6.com, Jakarta - Vincent Rompies dan Desta belum lama ini mengundang penyanyi sekaligus dokter bedah plastik Tompi sebagai bintang tamu video YouTube mereka. Salah satu topik yang dibahas oleh ketiganya dalam video itu adalah operasi plastik.
Di tengah-tengah obrolan, Vincent membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengaku pernah melakukan prosedur operasi plastik. Lalu, bagian tubuh mana yang diubah oleh mantan personel grup Club Eighties itu lewat operasi plastik alias oplas?
Advertisement
Baca Juga
Bukan pada bagian wajah, Vincent ternyata melakukan operasi plastik untuk memperbaiki rambutnya. Ia menjalani transplantasi rambut yang diakui oleh Tompi termasuk prosedur bedah plastik.
"Gue kan udah pernah operasi plastik, rambut. Itu kan termasuk operasi plastik kan," tanya Vincent dalam video di kanal YouTube VINDES pada 28 Juni 2021.
"Iya (termasuk operasi plastik). Tumbuh juga ya," tutur Tompi menimpali pernyataan Vincent.
Vincent melakukan transplantasi rambut sekitar tahun 2019 di salah satu klinik transplantasi rambut di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Vincent memutuskan untuk melakukan perawatan ini demi mempermudah persiapannya selama bekerja. Sebelumnya, ia harus bekerja keras menutupi kebotakan setiap kali hendak syuting.
"Kenapa pengen transplantasi sebenernya lebih pengen nggak ribet kalau buat syuting, buat hal-hal yang berhubungan dengan pertelevisian," jelas Vincent Rompies.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Rambut Gondrong
"Susah gitu harus pakai hairspray, atau segala macam gitu buat nutupin rambut botak lah. Jadi pengen lebih nggak ribet aja," sambungnya.
Sekarang Vincent lebih sering tampil dengan rambut gondrongnya yang dibiarkan sepanjang leher. Gaya rambut presenter kelahiran 41 tahun lalu itu pun kerap menuai pujian di media sosial.
Sementara itu, topik operasi plastik cukup lama dibahas oleh Vincent, Desta, dan Tompi dalam tayangan tersebut. Tompi mendapat beragam pertanyaan, termasuk perihal stigma negatif operasi plastik.
Salah satunya, Tompi diminta menanggapi anggapan bahwa operasi plastik haram. Ia pun memakai analogi bijak untuk menjelaskan tentang hal ini kepada Vincent dan Desta.
Advertisement
Analogi Operasi Plastik
"Gampang banget jawabnya. Sekarang gue kasih analogi. Maksud gue gini, kebetulan gue Islam, lu Islam kan. Di Islam, hukum itu pasti kalau A ya A. Sekarang gue kasih analogi berpikirnya deh," terang Tompi.
"Lu punya anak giginya maju nih. Nyanyi bisa nggak? Orang boneng bisa nyanyi nggak? Bisa dong. Makan bisa nggak? Artinya gangguan fungsi nggak ada kan. Lu bawa ke dokter gigi, pasang behel nggak?" lanjutnya. "Pasang," timpal Desta dan Vincent.
Desta berpendapat bahwa memasang behel berfungsi untuk membantu memperbaiki penampilan anak yang giginya maju tadi. Analogi yang sama kemudian dipakai Tompi untuk menjelaskan tentang mengubah hidung atau bagian tubuh lain melalui operasi plastik.
"Untuk memperbaiki, kan? Dengan dia memperbaiki, fungsi hidupnya jadi lebih baik nggak? Tatanan sosialnya jadi lebih baik nggak? Dia jadi nggak dibully dan lain-lain. Iya nggak, sih?" tutur Tompi lagi.
Pria kelahiran Aceh itu juga tidak sembarangan menerima klien bedah plastik selama praktik. Ia tidak ragu untuk menolak pasien yang minta mengubah penampilan secara berlebihan.