Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) diperpanjang hingga 16 Juli 2021. Kompetisi desa wisata yang dihelat oleh Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini mengusung tema bertajuk Indonesia Bangkit dan berhadiah miliaran rupiah.
Berdasarkan situs web Jejaring Desa Wisata (Jadesta) pada Selasa siang, 6 Juli 2021, 1.373 desa wisata telah mendaftar. Pendaftaran ADWI gratis alias tidak dipungut biaya.
Untuk berkompetisi, ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi peserta desa wisata. Persyaratan tersebut meliputi lokasi desa berada di wilayah Republik Indonesia, peserta yang mewakili keikutsertaan adalah anggota dari desa wisata, peserta yang registrasi dari link yang telah disediakan, dan wajib mengisi semua kolom pada formulir registrasi.
Advertisement
Baca Juga
Peserta wajib melampirkan susunan pengurus calon desa wisata dan wajib mempresentasikan karya berupa proposal, video, atau foto pada periode workshop. Selain itu, peserta ADWI wajib mengunggah video profil sesuai dengan kontes yang diikuti serta keputusan dewan juri tak dapat diganggu gugat.
Ada tujuh kategori yang dapat diikuti, yakni Homestay, CHSE, Toilet, Suvenir, Daya Tarik Wisata, Desa Digital, dan Konten Kreatif. Kategori Homestay perihal seluruh desa peserta ditantang untuk menunjukkan keistimewaan huian sementara bagi para turis yang berkunjung dan ini jadi salah satu aspek penting bagi desa wisata.
Kategori CHSE, desa peserta harus bisa menunjukkan keunggulan dari segi kebersihan. Lingkungan bersih dan aman dari Covid-19 telah sepatutnya menjadi standar utama sebuah desa wisata kini.
Kategori Toilet, desa peserta harus menunjukkan kebersihan dan kelengkapan fasilitas toilet di desa mereka. Langkah ini adalah bagian dari misi mewujudkan toilet umum yang layak dan sehat, untuk masyarakat desa dan turis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rangkaian Acara
Kategori Daya Tarik Wisata, desa peserta harus bisa menunjukkan desa mereka memiliki beragam daya tarik wisata yang dapat ditawarkan kepada pengunjung. Hal tersebut adalah hal utama yang dimiliki desa wisata.
Kategori Desa Digital, desa yang telah melebarkan sayap melalui pendekatan digital adalah desa wisata yang ideal. Desa ditantang untuk menunjukkan sebesar apa usaha mereka untuk menjadikan digitalisasi sebagai sarana penunjang desa.
Terakhir, kategori Konten Kreatif, desa peserta harus mengemas kunikan dan kesiapannya dalam memenuhi keseluruhan kategori dalam sebuah video kreatid menarik. Mampu membuat video kreatif adalah faktor penting untuk mempromosikan desa wisata.
Selain pendaftaran, rangkaian kontes juga termasuk workshop dan bimtek periode 28 Juni--16 Juli 2021. Berlanjut penyerahan video dan pitchdesk desa pada 19 Juli--13 Agustus 2021.
Advertisement
Pendaftaran
Periode 16--20 Agustus 2021, kurasi 50 desa wisata, kemudian pada 23 Agustus--12 November 2021 visit 50 desa, presentasi desa dan penilaian. Pada 15--19 November 2021 penentuan 12 desa peraih penghargaan, penentuan empat desa terbaik dan voting satu desa terfavorit pada 22 November--3 Desember 2021 dan malam final digelar pada 7 Desember 2021.
Proses pendaftaran dimulai dengan pengelola mengakses jadesta.com, mendaftar, login sesuai akun yang telah didaftarkan, isi data profil desa sesuai dengan petunjuk di sistem. Lalu, verifikasi data oleh Dinas atau Kemenparekraf (Jika OK desa live system atau jika tidak revisi ke pengelola) dan pengelolan self-assesment kategori desa wisata.
Kemudian, input data bisa dilakukan secara parsial, sistem secara automatis memfilter dan menghitung analisis kategori desa. Dilanjutkan dengan verifikasi data oleh Dinas atau Kemenparekraf. Pengelola dapat update data secara realtime dan peringkat kategori desa.
4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement