Liputan6.com, Jakarta - Keinginan calon suami untuk membahagiakan pasangannya gagal terwujud akibat ia meninggal dunia beberapa saat jelang proses pernikahan. Hal tersebut terjadi pada Paul Wynn dari North Ayshire, Skotlandia.
Melansir laman The Sun, ayah dari 11 anak, Paul Wynn, sedang berjuang melawan kanker stadium akhir. Namun, ia meninggal beberapa saat sebelum dia bisa mengikat janji suci kepada pasangannya, Alison Wynn.
Advertisement
Baca Juga
Wynn sedang berjalan menyusuri lorong di Balai Kota Saltcoats di Ayreshire, Skotlandia, jelang proses pernikahannya. Ia sempat melihat Paul merosot dari kursi.
Paul sakit parah akibat kanker dan baru didiagnosis beberapa hari sebelum meninggal dunia. Pasangan itu memutuskan untuk menikah secepat mungkin.
"Semuanya tampak baik-baik saja meskipun Paul tampaknya sedikit tidak nyaman pada saat ini dan roknya (rok Skotlandia) telah dilonggarkan sedikit untuk membantunya merasa lebih nyaman," ungkap Alison sesat jelang proses pernikahan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kanker Menyebar
Petugas medis telah menyampaikan kabar buruk kepada Paul bahwa penyakit kankernya ada di pankreasnya dan telah menyebar ke hati serta paru-parunya, seperti dilansir dari laman Mirror. Hal tersebut disampaikan petugas medis sebelum ia meninggal dunia.
Kematian Paul tentu saja membuat hati Alison dan keluarganya hancur. Kata Alison, seandainya ia tahu Paul tak punya waktu lama, ia akan mencoba mengatur pernikahannya awal minggu.
Tak hanya itu, Alison juga sempat lupa membawa bunga untuk pernikahannya dan menunggu sekitar 10 menit di luar balai kota. Seorang temannya kemudian membawakannya ke tempat tersebut.
Advertisement
Anggap Baik-Baik Saja
Saat bunga tersebut diterimanya, Alison menaiki tangga tempat pernikahannya. Ia menilai semua tampak baik-baik saja. Paul didorong dengan menggunakan kursi ke lift dan tangga karena ia tak punya tenaga untuk naik ke kamar.Â
Namun, ketika Alison masuk ke ruangan, ia dengan cepat menyadari ada sesuatu yang tidak beres ketika Paul merosot dari kursi yang membawanya ke upacara pernikahan. Alison sempat memanggil-manggil namanya berkali-kali.
Namun, Paul tetap tidak sadarkan diri. Ia tak melihat Alison dan Alison menyadari ada sesuatu yang salah. "Saya mulai menangis dan saya mulai meneriakkan namanya dan kami tahu ada yang tidak beres."
Saat itu, petugas medis bergegas membantu Paul dengan memberikan CPR (resusitasi jantung paru) dan menggunakan defibrillator. Namun, nyawa Paul tetap tak bisa diselamatkan.Â
Infografis Gaun Pernikahan Raisa
Advertisement