Liputan6.com, Jakarta - Seorang influencer bernama Michelle Halim tengah mencuri atensi di jagat maya. Ia menuai kritik setelah mengunggah komentar yang dianggap sebagai body shaming pada model terbaru Victoria's Secret.
Victoria's Secret kini beradaptasi dengan perubahan paradigma dan tuntutan konsumen. Hal tersebut ditandai dengan memensiunkan para Angels, dan menggandeng wajah-wajah baru yang disebut VS Collective, mulai dari Priyanka Chopra, Megan Rapinoe hingga model transgender Valentina Sampaio.
Transformasi ini membuat influencer tersebut kecewa yang terlihat dari unggahannya di Instagram Stories akun Instagram pribadi. Ia membagikan kembali unggahan Victoria's Secret dan mengomentari soal salah seorang model teranyar brand lingerie asal Amerika Serikat itu.
Advertisement
Baca Juga
"I miss VS angels!!! kenapa jadi gini sekarang," tulisnya.
Ada pula unggahannya yang menampilkan penampilan Victoria's Secret Fashion Show. "VS show udah ga ada lagi sekarang idk bakal ga ada seterusnya atau engga," tulisnya.
"Well VS angels dikomplen bcs beauty standard yg di setting terlalu tinggi, I don't get it, can u just shut up and enjoy the fckn show?! I feel butterflies setiap kali nonton VS show, kagum sampe bisu bukan malah ngambek insecure just bcs i dont look like them," tambahnya.
"Some people berharap ada plus size VS angels, jujur aja klo aku CEOnya mending bubarin show daripada merubah image dan standard VS angels," tulis influencer tersebut soal Victoria's Secret.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Komentar Pesohor hingga Influencer
Komentar Michelle tersebut seketika jadi sorotan akun Instagram Indonesia Butuh Feminis. Menurut bio Instagram, ini adalah akun perlawanan terhadap segala jenis bentuk penindasan, suka menyentil manusia berprivilese yang tidak sadar dan tidak empati.
"Menjadi influencers belum tentu membuktikan kamu semua bisa cerdas dalam berpikir. Jangan lupa cek privilege dan edukasi diri. Kasian mimin sama followersnya yang turut mengamini standar kecantikan dan stigma yg ada," tulis akun @indonesiabutuhfeminis pada 10 Juli 2021.
Kritik akun Indonesia Butuh Feminis terhadap Michelle turut dikomentari oleh para pesohor hingga influencer Tanah Air lainnya. "Tell em," tulis Cindercella.
"Yaampun tinggal di goa mana bu micelle? Benchmark cantiknya masih disitu aja, sad," tulis Debi Sagita.
"So sad," tulis Ernest Prakasa.
"Oh my...the privilege on this one... For anyone reading this...YOU ARE ENOUGH!!!" tulis Hannah Alrashid.
"Abis bc storynya doi, supy bs lihat pandangan dr 2 sisi.. Punya pemikiran sendiri tuh ga salah si, tp manusia warasnya tu punya etika n toleransi.. sangat disayangkan unt seorang 'menteri'" tulis Wulan Wu.
Advertisement
VS Collective
Melansir Independent, Jumat, 18 Juni 2021, perusahaan itu mengatakan sekelompok perempuan yang tergabung dalam VS Collective itu akan menjadi bagian dari upaya rebranding jenama itu. Mereka akan bekerja sama dengan peritel tersebut untuk mengklasifikasikan ulang arti seksi.
Ketujuh wanita itu akan fokus untuk memberikan saran pada merek, muncul dalam materi pemasaran, dan berbagi cerita masing-masing di podcast terbaru. Bertahun-tahun Victoria's Secret mengusung imej perempuan bertubuh ramping dan berlekuk sebagai stereotipe feminitas yang diakui secara luas. Namun, paradigma publik kini sudah bergeser dan imej itu pun dikritik karena tak lagi relevan.
Rapinoe, pemain sepak bola berusia 35 tahun, mengatakan bahwa perusahaan itu mengirim pesan yang sangat berbahaya. "Patriarkal, seksis, tidak hanya melihat apa artinya menjadi seksi tetapi juga apa yang coba dicapai oleh pakaian melalui lensa pria dan melalui apa yang diinginkan pria. Dan itu sangat banyak dipasarkan untuk wanita yang lebih muda," katanya.
Menurut New York Times, kepala eksekutif perusahaan Martin Waters mengatakan bahwa perusahaan ingin membangun kembali dirinya sebagai "advokat" global terkemuka untuk pemberdayaan perempuan.
"Ketika dunia berubah, kami terlalu lambat untuk merespons," kata Waters. "Kita harus berhenti menjadi tentang apa yang diinginkan pria dan menjadi tentang apa yang diinginkan wanita."
Dengan memperkenalkan pemain ski gaya bebas Eileen Gu, model trans Valentina Sampaio, model dan pengungsi Sudan Selatan Adut Akech, fotografer Amanda de Cadenet, dan model dan advokat Paloma Essler ke kampanye baru mereka, perusahaan berharap untuk membuat kemajuan menuju perubahan.
"Saya tahu bahwa kami perlu mengubah merek ini untuk waktu yang lama. Kami hanya tidak memiliki kendali dari perusahaan untuk dapat melakukannya," kata Waters, menambahkan bahwa dia tidak melihat Angels 'relevan secara budaya'.
6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah
Advertisement