Liputan6.com, Jakarta - Aksi seorang pria Prancis yang mengangkut sampah dari Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menarik perhatian publik. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @benjaminortega dan akun Twitter @insidelombok_, Senin, 12 Juli 2021.
Aksi tersebut dipelopori biro perjalanan @greenrinjani_ dan pria asal Prancis bernama Benjamin Ortega. Mereka membersihkan sampah agar dapat melihat gunung lebih bersih.
Berkat aksi tersebut, sejumlah sampah di Gunung Rinjani berhasil diangkut dan dibawa turun. Berdasarkan unggahan tersebut, keseluruhan kegiatan ini berlangsung dalam waktu 72 jam.
Advertisement
Baca Juga
"Berkat insiatif greenrinjani_ dan benjaminortega, 1,603 ton sampah berhasil diangkut dari Gunung Rinjani," cuit akun Twitter tersebut.
Sebelum beraksi, kedua pihak mengumpulkan dana untuk bisa membayar porter. Mereka mengumpulkan dana dengan menjual baguette, roti khas Prancis, secara online, dan berhasil terjual sebanyak 2,3 ribu roti. Dari hasil penjualan roti, mereka bisa membayar 50 orang porter.
Aksi ini juga bermaksud mengingatkan agar para pendaki tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak meninggalkan sampah di gunung.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Menyinggung Pendaki Lokal
Benjamin tidak menyangka sampah yang diambilnya dan tim itu terkumpul dengan cepat sampai berkarung-karung. Dia mengatakan, hanya ingin melihat Gunung Rinjani menjadi lebih bersih dan tidak ada sampah satu pun.
"Saya tidak pernah berpikir kami bisa mewujudkannya secepat ini, dan saya sangat berterima kasih kepada @greenrinjani_ yang berhasil menemukan 50 porter legendaris itu. Mereka yang merencanakan makanan, tiket taman nasional, dan asuransi untuk semua orang," tulisnya di Instagram.
Benjamin juga sempat bertemu dengan pengelola Badan Taman Nasional Gunung Rinjani untuk membicarakan kegiatan mereka dan membahas solusi tentang sampah di Gunung Rinjani di masa mendatang. Ia berjanji akan mengunggah video dokumenter yang lebih lengkap saat membersihkan sampah di Gunung Rinjani.
Aksi pria Prancis bersama biro perjalanan itu pun menjadi perhatian warganet. Hampir semua memberi respons positif melalui kolom komentar. Ada juga yang menyinggung kenapa aksi itu tidak diprakarsai para pendaki lokal.
"Semoga penggiat wisata pecinta alam yg lain juga tergerak untuk membuat kegiatan serupa. Dan semoga kita punya budaya kebersihan adalah sebagian dari iman, aamiin," komentar seorang warganet.
Advertisement
Jumlah Pengunjung Dibatasi
Selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro dilakukan di luar Jawa dan Bali, sejumlah tempat wisata, seperti Gunung Rinjani, tetap dibuka, tapi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selama PPKM Mikro, seluruh destinasi wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani membatasi jumlah pengunjung menjadi 25 persen dari kuota normal. Penutupan destinasi dapat dilakukan sewaktu waktu sesuai aturan/kebijakan pemerintah.
Informasi itu diketahui dari akun Instagram resmi Balai Taman Nasional (BTN) Gunung Rinjani pada Kamis, 8 Juli 2021. Kebijakan itu diambil sesuai Surat Edaran Gubernur NTB No. SE.180/07/Kum/Tahun 2021 tgl 3 Juli 2021 dan Arahan Direktur Jenderal KSDAE KemenLHK.
Dalam Surat Edaran tersebut, dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pada area publik, seperti fasilitas umum, taman umum, tempat wisata umum, atau area publik lainnya dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 25 persen.