Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry sedang menulis memoar "intim dan sepenuh hati" tentang kehidupan kerajaan yang dijalaninya. Buku ini rencananya akan dirilis pada akhir 2022 oleh Penguin Random House, mengutip Buzzfeed News, Selasa (20/7/2021).
Di sana, suami Meghan Markle itu untuk pertama kalinya akan berbagi kisah definitif tentang pengalaman, petualangan, kehilangan, dan pelajaran hidup yang diperolehnya. Memoar itu akan mencakup "hidupnya di mata publik", dinas militer dan dua penempatannya di Afghanistan, dedikasinya pada pelayanan publik, serta "kegembiraan yang ia temukan sebagai suami dan ayah."
"Saya menulis ini bukan sebagai saya yang terlahir jadi pangeran, tapi pria yang telah membentuk kepribadian saya sekarang," kata Harry dalam sebuah pernyataan. "Saya telah 'memakai banyak topi' selama bertahun-tahun, baik secara harfiah maupun kiasan."
Advertisement
Baca Juga
Harry berharap, dengan menuturkan kisahnya yang tidak luput dari pasang surut dan kesalahan, pelajaran yang dipetiknya dapat membantu menunjukkan, "dari mana pun kita berasal, kita punya lebih banyak kesamaan dari perkiraan kita."
"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk membagikan apa yang telah saya pelajari selama hidup saya sejauh ini dan tidak sabar orang-orang membaca kisah langsung hidup saya yang akurat dan sepenuhnya jujur," katanya.
Disebutkan pula bahwa Pangeran Harry akan menyumbangkan hasil penjualan buku itu untuk amal. Namun, belum ada detail lebih jauh tentang rencana tersebut, dan seorang juru bicara menolak menjawab apakah ini termasuk kompensasi yang mungkin telah diberikan dalam bentuk uang muka.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menciptakan Narasi Sendiri
Penulisan memoar ini disebut sebagai langkah terbaru Pangeran Harry untuk menciptakan narasinya sendiri. Juga, menceritakan kisahnya dengan kata-katanya sendiri, sehingga mendelegitimasi cerita yang beredar, terutama bersumber secara anonim yang diterbitkan pers Inggris.
Dalam sebuah wawancara untuk menandai ulang tahun ke-21 pada September 2005, Harry mengatakan bahwa, ketika menyangkut bagaimana ia diliput media, "Ada kebenaran dan ada kebohongan. Sayangnya, saya tidak dapat menyampaikan kebenaran karena saya tidak memiliki kolom saya sendiri di koran."
Sejak mundur dari keluarga kerajaan, ia dan Meghan telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menyampaikan sisi cerita mereka ke publik. Pada Maret lalu, misalnya, saat pasangan Sussex merilis wawancara eksplosif bersama Oprah Winfrey tentang apa yang memotivasi mereka meninggalkan kehidupan kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat.
Advertisement
Tuai Ragam Reaksi
Baru-baru ini, Pangeran Harry juga mengungkap perjuangan kesehatan mentalnya, trauma kematian ibundanya, Putri Diana, pendidikan, dan hubungannya yang tegang dengan keluarga kerajaan. Keseluruhannya termuat dalam podcast Armchair Expert" dan di serial Apple TV+, The Me You Can 't See yang ia produksi bersama Winfrey.
Sementara, soal proyek memoar yang tengah digarapnya, kabar itu mendapat ragam reaksi di media sosial. Komentar demi komentar dilayangkan setelah laporan pertama tentang buku tersebut diterbitkan News York Post.
Para pendukung pasangan itu, yang dikenal sebagai #SussexSquad, mengungkap kegembiraan dan kebanggaan mereka. Namun, penggemar kerajaan, pihak yang cenderung kritis terhadap Harry dan Meghan, mengecam keputusan tersebut. Sementara itu, belum ada keterangan resmi yang dirilis Istana Buckingham terkait kabar tersebut.
Namun, seorang sumber mengatakan secara eksklusif pada US Weekly bahwa Pangeran Charles dan Pangeran William "sangat khawatir tentang apa yang akan Harry ungkapkan," terlebih kritik Harry, baru-baru ini, sudah "cukup buruk."Â
Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry
Advertisement