20 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2021 Versi AirlineRatings.com

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan menjadi salah satu industri yang babak belur akibat pandemi Covid-19. Tak sedikit maskapai penerbangan yang mengurangi, bahkan berhenti beroperasi, karena sederet kebijakan pembatasan perjalanan.

Namun, geliat penerbangan kembali tampak di beberapa wilayah. Di sisi lain, AirlineRatings.com meluncurkan rangkuman tahunan terkait maskapai penerbangan terbaik dunia pada 2021.

Dilansir CNN, Rabu (21/7/2021), agen pemeringkat produk dan keselamatan penerbangan yang berbasis di Australia ini menyusun Airline Excellence Awards menurut sejumlah kriteria, termasuk usia armada, ulasan penumpang, dan penawaran produk. Tim editor global tahun ini juga memasukkan respons maskapai penerbangan terhadap Covid-19.

Qatar Airways naik peringkat hingga berhasil menyabet posisi teratas. Maskapai penerbangan asal Qatar ini mengungguli pemenang sebelumnya, Air New Zealand, yang menjadi kampiun enam kali selama beberapa tahun.

"Qatar Airways selalu mendapat peringkat tinggi dalam penilaian kami, memenangkan berbagai penghargaan, seperti Kelas Bisnis Terbaik, tetapi komitmen maskapai untuk menjaga jaringan rutenya tetap terbuka yang menarik pujian para juri dan pemilih," kata pemimpin redaksi AirlineRatings.com, Geoffrey Thomas.

Thomas juga merujuk pada penerbangan repatriasi maskapai dan komitmennya membuat pengalaman terbang seaman mungkin selama pandemi global. AirlineRatings.com biasanya mengumumkan maskapai penerbangan terbaik pada November.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pandemi COVID-19 memukul sejumlah maskapai penerbangan AS meski pemerintah telah memberi bantuan finansial agar mereka tetap bisa menggaji karyawan. Bagi maskapai kecil bantuan itu cukup, tapi maskapai besar mungkin harus mengurangi karyawan pada akh...

2 dari 4 halaman

Penilaian yang Dihilangkan

Ilustrasi pesawat Air New Zealand (AFP Photo)

Pandemi Covid-19 memaksa lembaga pemeringkat keselamatan dan produk penerbangan ini mengubah segalanya. "Kami menunda pengumuman 2020 ke tahun 2021 karena kekacauan Covid, dan kami ingin melihat bagaimana industri akan menangani pandemi dalam jangka waktu lebih lama sebelum membuat pilihan," tutur Thomas.

Biasanya, profitabilitas adalah salah satu faktor utama yang dinilai juri saat menentukan peringkat maskapai penerbangan teratas. Namun, karena dampak finansial yang tajam dari Covid-19, keuangan tidak menjadi pertimbangan tahun ini.

"Kami harus membatalkannya tahun ini karena hampir semua maskapai merugi," ungkap Thomas.

Setelah Qatar Airways dan Air New Zealand, ada Singapore Airlines menduduki posisi ketiga. Maskapai penerbangan asal Negeri Singa ini sebelumnya memenangkan penghargaan maskapai terbaik pada 2019.

3 dari 4 halaman