Cerita Haru MUA Saat Merias Pengantin Tunarungu

Selama merias pengantin tersebut, MUA ini teringat anaknya. Ia berharap dirinya panjang umur sehingga bisa melihat anaknya menikah nanti.

"Semoga aku panjang umur bisa ngeliat anak aku dewasa. Mereka memang berbeda, tapi mereka istimewa," harapnya. Sejak diunggah, video tersebut jadi sensasi daring, dan tidak sedikit yang ikut memuji hasil riasannya, sekaligus mendoakan pasangan pengantin.

"Cantiknya. Di balik kekurangannya, seseorang pasti punya kelebihan. Begitu pun kita yang terlihat sempurna pasti punya kekurangan. Allah Mahakuasa," komentar seorang warganet.

"Sebelum makeup ayu wajahnya teduh, sesudah makeup tambah ayu, teduh, ngademin," komentar warganet lainnya. Video MUA merias pengantin tunarungu tersebut sudah ditonton lebih dari 1,6 juta kali dan disukai lebih dari 114 ribu kali.

Tidak hanya jadi yang dirias, sejumlah penyandang disabilitas justru berprofesi sebagai MUA profesional. Salah satunya adalah Cary Velaquez. Ia terkena penyakit tulang rapuh sejak berusia tiga hari. Wanita berusia 29 tahun ini didiagnosa menderita Osteogenesis imperfecta.

Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, penyakit ini sejenis gangguan pada struktur tulang yang menyebabkannya mudah patah dan tidak bisa berkembang normal. Tidak pasrah pada keadaan, wanita asal Puerto Riko ini memacu energi positif dan bertekad membuktikan pada dunia bahwa ia mampu mengejar mimpinya.

Awalnya, Cary terinspirasi dari video YouTube yang membantunya mengenal dunia makeup. Setelah menonton salah satu kanal YouTube, ia terinspirasi untuk terjun lebih lanjut dalam dunia tata rias.

Setelah menemukan jati diri, Cary menekuni passion-nya dengan banyak latihan. Ia mulai berlatih merias wajah dan terus mengasah kemampuannya.

Usai melewati semua tantangan, Cary yakin bisa meraih mimpinya. Kini, mimpi tersebut telah terbukti nyata. Ia berhasil jadi MUA profesional dengan relasi yang terbilang banyak.