Sukses

Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan untuk Persiapkan Remaja Mandiri di Masa Pandemi

Pelatihan keterampilan dan kewirausahaan remaja ini akan dimulai di Banda Aceh dan Meulaboh.

Liputan6.com, Jakarta - Melahirkan generasi muda unggul dapat ditempuh dengan beragam langkah. Salah satunya menyediakan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi remaja untuk mampu bangkit di masa pandemi Covid-19.

Program tersebut merupakan inisiasi AkzoNobel Indonesia dan SOS Children's Villages Indonesia. Melanjutkan kemitraan yang kini memasuki tahun ke-5, program pelatihan keterampilan untuk remaja ini diawali dengan virtual kick-off bertajuk "Keberanian untuk Bangkit dan Bersinar."

Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, penyelenggaraannya merupakan simbol pemantik kepercayaan diri untuk melangkah dan menyambut masa depan lebih baik. Program dimulai di Banda Aceh dan Meulaboh dengan melatih keterampilan tenaga kerja dan kewirausahaan pada 53 remaja binaan.

Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), Indra Laban, menyebut, kerja sama ini bagian dari inisiatif Let's Colour dari AkzoNobel global. Ini bertujuan mengedukasi, sekaligus memperbaiki pendidikan dan mendorong dampak positif pada remaja yang belum bekerja.

Memasuki tahun kedua pandemi, sambung Indra, situasi kian dinamis. Usai fase pemulihan ekonomi, Indonesia kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

"Kita semua harus berjuang dan bertahan, termasuk generasi muda. Kemitraan kami dengan SOS Children's Villages merupakan bagian dari upaya kami untuk mengubah kehidupan anak remaja sesuai pendekatan sustainability AkzoNobel, yaitu People, Planet, dan Paint," ungkap Indra.

Pihaknya juga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan generasi muda, membekali mereka dengan ragam pelatihan agar nantinya remaja siap saat memasuki dunia kerja. Banda Aceh dan Meulaboh dipilih sebagai langkah awal karena setelah bencana tsunami, keduanya tiada henti berupaya dalam pemulihan ekonomi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Bekal bagi Remaja

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan turut menambah dampak pada peningkatan angka pengangguran usia produktif di Aceh. Menurut data Dinas Tenaga Kerja Provinsi Aceh, pada Januari 2021, selama 2020, jumlah pengangguran di Aceh meningkat menjadi 19 ribu orang atau 6,59 persen.

National Director SOS Children's Villages Indonesia, Gregor Hadi Nitihardjo, menyebut, tantangan bagi para remaja kini begitu besar. Mereka harus mempersiapkan kemandirian di tengah kondisi dunia yang sulit.

Karena itu, mereka melihat adanya kebutuhan pembekalan agar remaja dapat membangun masa depan dengan baik. Program ini tak hanya berupa dukungan pendidikan, namun juga menguatkan karakter lewat ragam pelatihan.

"Kami sangat bersyukur atas kerja sama yang telah dan akan terlaksana, terutama bagi para remaja di Banda Aceh dan Meulaboh. Mereka bisa mendapatkan bekal berguna," jelas Gregor.

3 dari 4 halaman

Mentoring

Kolaborasi ini telah mempersiapkan program employability dan entrepreneurship di Banda Aceh lewat pelatihan pembuatan mebel dari bahan kayu dan besi. Sementara di Meulaboh akan difokuskan pada kegiatan hidroponik.

Nantinya, beberapa program lain, seperti online mentoring, pelatihan teknik dan praktik pengecatan, serta dukungan pendidikan remaja juga telah disiapkan. Virtual kick-off dihadiri perwakilan anak remaja binaan, serta seniman dan musisi, Chiki Fawzi.

Pada momen ini, digelar pula online mentoring menggambar pada anak remaja dampingan SOS di seluruh Indonesia oleh Chiki. Nantinya, gambar para remaja akan dinilai dan dipilih tiga yang terbaik oleh Chiki. Selain itu, para remaja juga diberikan motivasi untuk terus bersemangat meraih cita-cita.

4 dari 4 halaman

Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja