Sukses

Ingin Pizza, Sepasang Narapidana Sandera Penjaga di Penjara

Penyandera itu akhirnya membebaskan penjaga penjara usai dikirimi 20 pizza.

Liputan6.com, Jakarta - Makanan tak hanya membuat orang menjadi sehat, tapi juga bisa digunakan sebagai tebusan. Peristiwa tak biasa itu terjadi di sebuah penjara di Swedia.

Dua orang narapidana di tahanan di kota Eskilstuna itu menyandera dua penjaga penjara Stina Lyles selama sembilan jam. Uniknya, bukan uang yang mereka minta, tapi pizza.

Dua penyandera mengajukan dua tuntutan  kepada pihak penjara dan mediator pun dikirim agar persoalan penyanderaan itu bisa segera selesai. Dari mediasi itu, ada dua permintaan yang diajukan penyandera untuk membebaskan sandera.

Pertama, mereka minta dikirimi sebuah helikopter untuk melarikan diri. Kedua, mereka minta dikirimi 20 pizza untuk narapidana yang lainnya.

"Ya, pizza sudah dikirim," kata juru bicara penjara Stina Lyles kepada AFP, seperti dilansir dari laman The Local Sweden.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Selamat

Sepasang narapidana yang dipenjara di fasilitas keamanan tinggi Hallby, di luar Eskilstuna, itu ditahan dalam kasus pembunuhan. Mereka kemudian menyelinap masuk ke area aman untuk penjaga penjara.

Begitu masuk, mereka menangkap dua penjaga sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Dua penjaga penjara itu baru bisa dilepaskan pada pleh penyandera pad pukul 19.00 malam.

Seorang juru bicara penjara dengan keamanan tinggi mengkonfirmasi bahwa para penyandera sudah menerima pizza yang mereka minta. Setelah para narapidana penggila pizza mendapatkan pizza mereka dan menyerah, mereka dibawa kembali ke tahanan dan dibawa ke kantor polisi setempat untuk diinterogasi dan mungkin untuk menghadapi tuduhan tambahan karena penculikan.

3 dari 4 halaman

Kasus Serupa

Kasus serupa sempat terjadi di Edinburgh, Skotlandia. Saat itu, dua narapidana bernama Andrew Kinloch dan James Quinn menyandera seorang tahanan dan meminta tebusan makanan dari restoran cepat saji (KFC).

Kedua narapidana asal Skotlandia itu menggunakan senjata rakitan untuk menahan tawanannya, Jason Mc Laren. Mereka mengaku iri dengan Jason karena dinyatakan bebas dari hukuman mati.

Mereka juga menuntut agar dipindahkan ke penjara di bagian barat Skotlandia dan tidak satu sel dengan narapidana asal China. Penyenderaan ini berlangsung selama lima jam dan berakhir setelah kedua pelakunya mengaku bersalah atas penyerangan kepada Jason.

4 dari 4 halaman

Infografis Hati-Hati 5 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun Saat Pandemi Covid-19