Sukses

Uniknya Koreografi Serial Musikal Nurbaya, Padukan Tari Minang sampai Broadway

Serial Musikal Nurbaya siap menayangkan dua episode terakhirnya dalam dua minggu ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang serial musikal, selain aransemen musik, koreografi juga jadi titik atensi. Porsinya dibuat jadi kian beragam dalam lakon Nurbaya yang mengawinkan film dan teater.

Karya garapan IndonesiaKaya yang bekerja sama dengan Garin Nugroho, kelompok Teater Musikal Nusantara (TEMAN), dan BOOW Live ini memang menjanjikan perpaduan keindahan visual. Salah satu perwujudannya lewat berbagai gabungan seni tari di dalamnya.

Penanggung jawab koreografi, Pasha Prakasa, menceritakan bahwa, selain tarian khas Minang, beragam genre tarian sengaja "ditumpahkan." "Pandemi sempat membatasi (karya), makanya kami tumpahkan segala kreativitas di sini," katanya dalam jumpa pers virtual, Senin, 26 Juli 2021.

Inspirasinya, sambung Pasha, bersumber dari tiga faktor. Pertama, cerita lakon itu sendiri. "Kemudian, musiknya Ivan yang luar biasa. Itu membuat tim koreografi mampu menciptakan suatu gerakan," ceritanya.

Terakhir, inspirasi gerakan datang dari para pemain. Pasha mengatakan, sejak pertama kali bertemu para pemain, ia secara aktif bertanya tentang kemampuan mereka untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menciptakan koreografi.

"Jadi, selain seni tradisi, ada juga (koreografi bernuansa) broadway, jazz, balet juga. Lalu, ada acrobat skill yang coba kami 'lemparkan,'" tuturnya.

Pasha mengatakan, dalam prosesnya, ada koreografi yang diciptakan selama berminggu-minggu. "Tapi, ada juga koreografi yang dibuat dalam 10 detik, on the spot saat syuting. Itu karena ada perubahan arasemen musik, perubahan set, lighting, atau hal-hal semacam itu," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Menangkap Energi di Setiap Adegan

Setiap koreografi, Pasha mengatakan, bermaksud mengangkat adegan. Setiap geraknya bertujuan membantu penonton mendapat energi atau "drama" yang coba diciptakan dari setiap adegan.

"Kebetulan dinamika adegannya throughout the show beda-beda," katanya, menambahkan bahwa karena itu ia bisa bereksplorasi dengan banyak gaya koreografi.

Yang paling menantang, Pasha menyebut, ada di episode ke-4, yang baru tayang Kamis lalu, 22 Juli 2021. Pasalnya, itu memuat satu-satunya scene di mana semua pemain ada dalam satu ruangan. "Apalagi ini merupakan turning point untuk semua pemain, punya propose yang beda dari episode lain," katanya.

"Terus ada bagian di mana Etek Rahma memaksa Siti Nurbaya menikah. Di sana Etek Rahma pakai selendang, dan itu akhirnya dipakai sebagai simbol untuk mengontrol Siti Nurbaya," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Menanti 2 Episode Terakhir

Serial Musikal Nurbaya yang terinspirasi dari novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli ini telah meluncurkan episode pertamanya pada 1 Juli 2021. Episode selanjutnya ditayangkan setiap Kamis di kanal YouTube IndonesiaKaya. Dua episode terakhirnya, yakni episode lima dan enam, akan tayang pada 29 Juli dan 5 Agustus 2021. 

Renitasari Adrian, Program Director IndonesiaKaya, mengatakan, "Kami sangat berterima kasih pada para penikmat seni yang sangat antusias menyaksikan Serial Musikal Nurbaya. Hingga kini, empat episode yang telah ditayangkan sudah disaksikan oleh lebih dari tiga juta penonton di setiap episodenya."

Setelah keenam episode ditayangkan melalui YouTube IndonesiaKaya, mereka akan meluncurkan playlist dari lagu-lagu dalam Serial Musikal Nurbaya ke beragam platform, seperti kanal YouTube dengan format audio dan video, YouTube Music, Apple Music, Spotify, JOOX, Deezer, dan Amazon.

"Selain itu, seluruh episode dari Serial Musikal Nurbaya juga dapat disaksikan di Mola TV yang rencananya akan rilis pada September tahun ini dalam format film. Kami harap dengan hadirnya Nurbaya dalam layanan multiplatform ini dapat melahirkan penikmat seni dan pecinta budaya Indonesia yang baru," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19