Sukses

Daftar Destinasi Baru Situs Warisan Dunia UNESCO, dari Spanyol sampai Korea Selatan

Sejak pekan lalu, UNESCO telah mengumumkan sejumlah tempat yang baru ditambahkan dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Liputan6.com, Jakarta - UNESCO mengumumkan penambahan terbaru ke daftar Situs Warisan Dunia, akhir pekan lalu. Situs-situs tambahan ini tersebar di seluruh Eropa dan Asia, termasuk lokasi yang berkontribusi signifikan pada pengembangan budaya manusia, melansir Travel + Leisure, Rabu (28/7/2021).

Madrid, Spanyol menyumbang dua lokasi sekaligus dalam daftar terbaru UNESCO. Mereka adalah Taman Retiro dan Paseo del Prado, jalan raya dengan deretan pepohonan yang menyuguhkan "pemandangan terindah di seantero negeri."

Setelah diumumkan, Wali Kota Madrid, Jose Luis Martinez-Almeida, mengungkap kehabagiannya melalui kicauan di Twitter-nya. Ia menulis, "Bangga dengan kota kami, dan bahagia untuk Spanyol dan warisan ibu kotanya."

Komite UNESCO juga memilih memasukkan Emporium of the World, sebuah situs di China yang berasal dari abad ke-10. Ini merupakan bangunan keagamaan dan sisa-sisa arkeologi dermaga, jembatan, dan jaringan transportasi yang berdiri sebagai pengingat "semangat kota sebagai emporium maritim selama periode Song dan Yuan."

Daftar 11 kota spa di tujuh negara Eropa, termasuk Austria, Belgia, Republik Ceko, Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris, juga ditambahkan. Penetapannya dianggap sebagai penanda "budaya spa Eropa yang berkembang dari awal abad ke-18 hingga 1930-an."

Ḥimā Cultural Area di bagian pegunungan Arab Saudi juga masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai "koleksi substansial gambar seni cadas" yang memuat lebih dari tujuh ribu tahun sejarah. Dijelaskan bahwa pelancong dan tentara yang berkemah di situs itu meninggalkan banyak prasasti batu dan petroglif selama berabad-abad, sampai akhir abad ke-20.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Tambahan Situs Warisan Dunia UNESCO

Melengkapi daftar tambahan tahun ini, komite UNESCO mendaftarkan Mercusuar Cordouan abad ke-16 di Prancis, Koloni Seniman Darmstadt di Mathildenhöhe, Jerman, lukisan dinding abad ke-14 di Padua, Italia, Kuil Kakatiya Rudreshwara abad ke-12 di India, dan kereta api Trans-Iran.

Melansir laman UNESCO, pada Senin, 26 Juli 2021, empat pulau di Jepang, dataran pasang surut di Korea, hutan di Thailand, dan lahan basah di Georgia pun melengkapi daftar untuk atribusi alam.

Pulau Amami-Oshima, Pulau Tokunoshima, Pulau Iriomote, dan bagian utara Pulau Okinawa total memiliki hutan hujan subtropis seluas 42.698 hektare di barat daya Jepang.

"Sama sekali tidak berpenghuni (manusia), situs ini memiliki nilai keanekaragaman hayati dengan persentase spesies endemik yang sangat tinggi, dan banyak dari mereka terancam secara global," catat UNESCO.

Kemudian, ada pula Dataran Pasang Surut Getbol di Korea Selatan yang terdiri dari Seocheon, Gochang, Shinan dan Boseong-Suncheon. Menampilkan kombinasi kompleks dari kondisi geologi, oseanografi, dan klimatologi, situs ini memiliki keanekaragaman hayati tingkat tinggi.

Dilaporkan ada 2.150 spesies flora dan fauna, dan itu merupakan rumah bagi 47 spesies endemik, lima spesies invertebrata laut yang terancam punah, serta 118 spesies burung yang bermigrasi.

Ada pula Kompleks Hutan Kaeng Krachan Thailand yang merupakan hutan lembap, rumah bagi spesies tanaman endemik dan terancam punah secara global yang tumpang tindih dengan dua Area Burung Penting (IBA). Kompleks ini menampung spesies yang terancam punah, termasuk Buaya Siam, Anjing Liar Asia, Banteng dan Kura-kura Raksasa Asia, serta Kucing Pemancing.

Sedangkan, lahan basah di Georgia merupakan ekosistem khas Colchic yang terdiri dari hutan gugur kuno dan rawa. Hutan hujan memiliki kepadatan tinggi spesies endemik dan terancam secara global, serta ada sekitar 1.100 tanaman vaskular dan non-vaskular yang berbeda dan 19 spesies hewan yang terancam punah.

3 dari 4 halaman

Kehilangan Status Situs Warisan Dunia UNESCO

Beda nasib dengan tempat-tempat di atas, Liverpool justru kehilangan status sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. BBC melaporkan, keputusan itu dibuat menyusul pemungutan suara komite UNESCO pada pertemuan di China.

UNESCO menyebut bahwa pembangunan, termasuk rencana stadion baru Everton FC, telah mengakibatkan "kerusakan serius" dari situs bersejarah tersebut. Namun, keputusan ini disebut "tidak dapat dipahami" oleh Wali Kota Liverpool, Joanne Anderson.

"Situs Warisan Dunia kami tidak pernah dalam kondisi lebih baik setelah diuntungkan dari ratusan juta pound sterling investasi di lusinan bangunan terdaftar dan ranah publik," katanya.

Joanne menyebut, ia akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memeriksa apakah kota di Inggris tersebut dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut. Ini datang "satu dekade setelah UNESCO terakhir mengunjungi kota untuk melihatnya dengan mata kepala sendiri."

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan COVID-19