Sukses

Influencer Jajan Jam Mewah dari Duit Hasil Menipu Pengusaha Qatar 1,1 Juta Dolar AS

Aksi penipuan influencer berjuluk Hushpuppi itu diduga menyebabkan kerugian hingga Rp346 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Influencer asal Nigeria bernama Ramon Abbas tengah menjadi sorotan. Pria yang juga akrab disapa "Hushpuppi" ini mengakui keterlibatannya dalam konspirasi menipu seorang pengusaha Qatar lebih dari lebih dari satu juta dolar AS atau setara Rp14 miliar, kata Departemen Kehakiman AS.

Dilansir dari laman CNN, Jumat (30/7/2021), influencer ini mengaku melakukan pencucian uang "melalui rekening bank di seluruh dunia,". Aksi tak terpujinya termasuk beberapa skema kompromi email bisnis dan dunia maya lainnya yang secara kumulatif menyebabkan kerugian lebih dari 24 juta dolar AS atau setara Rp346 miliar, demikian pernyataan yang dirilis Rabu, 28 Juli 2021.

Ia mengaku bersalah atas dakwaan pada 20 April 2021, menurut dokumen pengadilan yang baru dibuka pada Rabu lalu. Abbas ditangkap di Uni Emirat Arab pada Juni 2020 setelah polisi setempat menggerebek apartemennya di Dubai.

Di kediamannya disita sederet bukti dan uang tunai puluhan miliar rupiah. Menurut polisi Dubai, hampir 41 juta dolar AS uang tunai atau setara Rp592 miliar, 13 mobil mewah senilai sekitar 6,8 juta atau sekitar Rp98,2 miliar, bukti telepon, dan komputer yang berisi lebih dari 100 ribu berkas penipuan dan alamat hampir dua juta diduga korban ditemukan dalam penggeledahan.

Ia ditangkap bersama pria Nigeria lainnya, yakni Olalekan Jacob Ponle alias "Woodberry". Penangkapan terjadi dalam operasi gabungan dengan agen Amerika Serikat yang dikenal sebagai "Foxhunt 2", demikian ungkap polisi Dubai.

Influencer ini diserahkan kepada agen FBI. Ia lantas dipindahkan ke Los Angeles untuk diadili atas tuduhan pencucian uang melalui skema kejahatan dunia maya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Beli Barang Mewah

Menurut dokumen pengadilan, Abbas bersama dengan terdakwa lainnya memalsukan pembiayaan sekolah dengan menyamar sebagai pejabat bank dan membuat situs web palsu untuk meyakinkan seorang pengusaha Qatar agar menyerahkan uangnya. Mereka juga "menyuap seorang pejabat asing untuk mempertahankan kepura-puraan setelah korban diberi tahu," kata Penjabat Jaksa Amerika Serikat Tracy L. Wilkison.

Mereka berhasil menipu pengusaha itu sebesar 1,1 juta dolar AS atau setara Rp15,8 miliar.  Jaksa mengatakan, sebagian dari uang yang dicuri itu digunakan untuk "membeli jam tangan Richard Mille RM11-03, yang diserahkan langsung ke Abbas di Dubai dan kemudian muncul di unggahan media sosial Hushpuppi." 

Abbas juga menggunakan sebagian dari uang penipuan diduga untuk memperoleh "kewarganegaraan St. Christopher dan Nevis, serta paspor untuk Abbas yang diperoleh dengan membuat surat nikah palsu dan kemudian menyuap seorang pejabat pemerintah di St. Kitts," menurut dokumen resmi.

3 dari 4 halaman

Ancaman Penjara

Ia mengaku sebagai pengembang real estate. Abbas terkenal kerap membuang banyak uang dan memamerkan Rolls Royce, jam tangan mewah, dan pakaian desainernya di Instagram yang telah diikuti lebih dari dua setengah juta followers.

Abbas terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Dilansir BBC, Kristi Johnson, penjabat direktur kantor FBI di Los Angeles, menyebut Hushpuppi adalah salah satu "pencuci uang paling terkenal di dunia".

"Status selebritias dan kemampuannya untuk membuat koneksi meresap ke dalam organisasi yang sah dan menyebabkan beberapa skema spin-off di AS dan luar negeri", katanya.

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Pakai Masker Dobel yang Benar