Sukses

Pesepak Bola Kanada Bakal Jadi Transgender Pertama Peraih Medali Olimpiade

Sebelumnya, pesepak bola Quinn dan tim Kanada berhasil mengalahkan tim sepak bola putri AS di Olimpiade Tokyo 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Pesepak bola Kanada, Quinn, adalah satu di antara tiga atlet transgender dan atau non-biner yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. Dua atlet transgender lainnya adalah atlet angkat besi Selandia Baru Laurel Hubbard dan pemain skateboard Amerika Alana Smith.

Dilansir dari NBC News, Selasa (3/8/2021), namun, Quinn akan menjadi satu-satunya atlet transgender yang akan meraih medali. Tim sepak bola putri Kanada bakal bertanding di final melawan tim sepak bola putri Swedia pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Sebelumnya, Kanada berhasil mengalahkan Amerika Serikat 1-0 pada Senin, 2 Agustus 2021. Kemenangan ini berkat tendangan penalti pada menit ke-75 pertandingan.

"Saya sangat bangga dengan tim saya. Mereka adalah teman terbaik saya. Saya sangat senang kami membawa kembali medali yang lebih baik daripada perunggu," kata Quinn, yang menggunakan satu nama dan menggunakan kata ganti netral gender, menurut outlet berita Kanada, CBC.

Pengakuan Quinn sebagai transgender dan non-biner diungkapnya dalam unggahan Instagram awal tahun ini. Ia mendorong pengikutnya untuk menjadi pihak yang lebih baik bagi orang-orang transgender.

"Mengaku secara terbuka itu sulit. Saya tahu bagi saya itu adalah sesuatu yang akan saya lakukan lagi selama sisa hidup saya," jelas atlet transgender ini dalam unggahannya pada September 2020.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Cerita Quinn

Dilanjutkan Quinn, ia telah hidup sebagai seorang transgender yang mengaku secara terbuka dengan orang-orang yang ia cintai selama bertahun-tahun. Namun, Quinn selalu bertanya kapan ia akan bicara ke publik.

"Instagram adalah ruang yang aneh. Saya ingin merangkum perasaan yang saya miliki terhadap identitas trans saya dalam satu unggahan, tetapi itu benar-benar bukan alasan mengapa ada orang di sini, termasuk saya sendiri," lanjutnya.

Setidaknya, ada 180 atlet LGBTQ di Olimpiade tahun ini, menurut hitungan terbaru oleh situs olahraga LGBTQ Outsports. Quinn dan tim mereka akan memenangkan perak atau emas di pertandingan Jumat ini.

3 dari 4 halaman

Buat Perubahan

Quinn menjadi atlet transgender terbuka pertama yang berkompetisi dalam 125 tahun sejarah Olimpiade. Meski, Olimpiade mulai mengizinkan atlet trans pada 2004.

Dalam sebuah unggahan Instagram pada 22 Juli, Quinn menulis bahwa ia "tidak tahu bagaimana perasaan" tentang pencapaian bersejarah itu. "Saya merasa bangga melihat 'Quinn' di lineup dan akreditasi saya," tulisnya.

"Saya merasa sedih mengetahui ada Olympians sebelum saya tidak dapat hidup dengan fakta mereka karena dunia. Saya merasa optimis untuk perubahan. Perubahan legislatif. Perubahan aturan, struktur, dan pola pikir," tambahnya.

Di bawah panduan kini yang diperbarui oleh Komite Olimpiade Internasional pada 2015, pria trans dapat bersaing dalam kategori pria di Olimpiade tanpa batasan. Peraturan tentang atlet perempuan trans lebih ketat, dengan syarat kadar testosteron mereka harus di bawah 10 nanomol per liter darah selama setidaknya 12 bulan sebelum kompetisi pertama mereka. Meski, tidak ada bukti ilmiah yang jelas yang membuktikan testosteron meningkatkan kinerja atletik untuk atlet elit (seseorang yang kini atau sebelumnya telah berkompetisi sebagai pemain universitas, baik individu atau tim).

4 dari 4 halaman

Infografis Olimpiade Tokyo 2020