Liputan6.com, Jakarta - Demi cinta orang bisa melakukan apa saja untuk pujaan hatinya. Hal itu dilakukan seorang pria Senegal baru-baru ini.
Pria tersebut ditahan setelah ia menyamar sebagai seorang wanita untuk mengikuti ujian kelulusan atas nama pacarnya. Pria bernama Khadim Mboup berusia 22 tahun, mahasiswa Universitas Gaston Berger de Saint-Louis, di Diourbel, Senegal, dilansir dari laman Oddity Central, Minggu, 8 Agustus 2021.
Advertisement
Baca Juga
Lelaki itu berhasil mengelabui para pengajar dan pengawasa saat ujian Baccalaureate atau ujian kelulusan sekolah menengah ataas. Ia mengatakan sebagai seorang perempuan siswa SMA selama tiga hari.
Dalam penyamarannya itu, Mboup mengenakan wig panjang yang sebagian ia tutupi dengan syal tradisional. Untuk melengkapi penampilannya, ia mengenakan anting, gaun, bra, bahkan riasan wajah demi menyamar sebagai pacar Gangue Dioum yang berusia 19 tahun.
Namun, pada hari kedua, salah seorang pengawas melihat sesuatu yang ganjil terhadap pria itu. Pengawas juga menemukan identitas aslinya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Demi Cinta
Pada 31 Juli 2021, polisi dipanggil untuk pemeriksaan dan Khadim Mboup dituding melakukan penipuan. Ia lalu mengajak pihak berwenang menemui pacarnya yang menunggu dengan di kamar motel sewaan.
Polisi akhirnya menangkap pasangan itu. Kepada polisi, pria itu mengakui kejahatannya, tapi ia mengklaim bahwa aksinya itu semata- mata karena cinta kepada Gangue.
“Saya bertindak karena cinta, karena pacar saya mengalami kesulitan serius dalam menguasai bahasa Inggris,” kata mahasiswa itu.
Advertisement
Kasus Serupa
Namun, pernyataannya itu tak mampu mempengaruhi petugas. Baik Mbaoup dan pacarnya didakwa melakukan penipuan dan sekarang berisiko dilarang berpartisipasi dalam ujian pendidikan nasional apa pun selama maksimal 5 tahun.
Selain itu, perempuan itu dilarang mengikuti ujian kualifikasi atau diploma apa pun yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tinggi negeri. Ia didenda besar dan bahkan terancam tinggal di balik jeruji besi antara satu hingga lima tahun.
Kasus penyamaran seorang lelaki berpenampilan perempuan bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, seorang pria Bolivia berusia 19 tahun sengaja berdandan ala perempuan untuk mengikuti ujian masuk Universidad Mayor de San Miguel di Cochabamba, Bolivia, pada Februari 2019 lalu.
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19
Advertisement