Liputan6.com, Jakarta - Online Travel Agent (OTA) tiket.com genap berusia 10 tahun. Selama perjalanan 10 tahun tersebut tiket.com sangat optimistis dengan industri travel di Indonesia, meski saat ini sedang pandemi Covid-19.
"Ini yang membuat kami berbeda dengan yang lain bahwa kami memiliki optimisme terhadap Indonesia. Kami juga sangat percaya dengan industri pariwisata, travel, dan transportasi Indonesia," ujar Co-Founder and Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa dalam konferensi daring, Kamis (12/8/2021).
Advertisement
Baca Juga
Akibat pandemi Covid-19 selama lebih dari setahun, kata Gaery, seolah-olah industri travel sedang ditahan. Namun, akan ada recovery terhadap travel yang lebih besar dari pada sebelumnya.
"Setelah pandemi mau ngapain? Saya percaya, hampir 80 persen lebih audiens pasti akan bilang mau jalan-jalan, mau nginep di sini, mau pergi ke sini," imbuh Gaery.
Gaery menuturkan, saat ini masyarakat sedang menahan diri untuk mendukung industri pariwisata yang ada di Indonesia. Kata Gaery, dengan adanya pandemi ini orang Indonesia kian bangga dengan destinasi domestik.
"Orang-orang yang awalnya ingin jalan-ialan ke luar negeri, ternyata mereka baru sadar bahwa Indonesia bisa jauh lebih cantik, keren, indah, dibandingkan dengan destinasi di luar negeri. Lima destinasi super prioritas itu sudah membuktikan hal tersebut," kata Gaery.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keinginan Liburan
Hal lain yang menarik, sambung Gaery, pada 2021 ini yang dimulai pada awal tahun hingga kuartal kedua, sebelum dan saat Lebaran. Kata dia, keinginan orang untuk liburan itu demand-nya tinggi sekali.
"Orang sepertinya sudah enggak sabar. Mereka sudah berlalu lalang ke sana ke sini. Sudah banyak yang ke Bali, Yogya, Labuan Bajo. Saat PSBB mulai longgar, transaksi di tiket.com sangat luar biasa," ungkap Gaery.
Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan tiket.com kuartal dua mencapai 700 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu itu kondisinya rendah sekali karena berkaitan dengan awal pandemi.
Advertisement
Transaksi
Gaery mencontohkan, untuk traksaksi tiket pesawat di tiket.com meningkat 400 persen. Sementara itu, peningkatan akomodasi mencapai tujuh kali lipat.
"Yang menarik itu pada transaksi di tiket to do. Di tiket to do yang menyangkut pandemi ini, misalnya orang harus tes Covid-19 sebelum travel, mereka juga harus antigen dan PCR, hal kebugaran terkait dengan kesehatan, kami juga menyediakan juga itu," imbuh Gaery.
Penyediaan semua itu, kata Gaery, karena berkaitan dengan travel. "Pertumbuhan itu sangat tinggi karena mencapai 1100 persen. Itu sangat luar biasa," tandasnya.
Â
Infografis Strategi Tekan Harga Tiket Pesawat
Advertisement