Sukses

Yang Perlu Diperhatikan Saat Traveling dengan Hewan Peliharaan

Saat bepergian, alat pengangkut hewan peliharaan harus diamankan dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Saat traveling atau bepergian, ada orang yang lebih suka pergi sendirian, bersama teman atau keluarga. Sebagian traveler juga ada yang lebih memilih bepergian dengan hewan peliharaan.

Yang paling umum dibawa adalah anjing atau kucing, Kalau Anda termasuk salah satunya, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik agar perjalanan Anda jadi lebih menyenangkan.

Menurut para ahli WTG, yaitu organisasi kesejahteraan hewan nirlaba yang berbasis di Berlin, Jerman, bepergian dengan mobil atau van camping punya keuntungan untuk dapat mengawasi hewan peliharaan yang mereka bawa. Untuk hewan yang baru pertama kali bepergian, Anda harus membiasakannya bepergian secara bertahap agar hewan tersebut tidak kaget hingga bisa menimbulkan trauma.

Dilansir dari laman Daily Sabah, 14 Agustus 2021, alat pengangkut hewan peliharaan harus diamankan dengan baik. Anjing juga dapat diamankan di kursi belakang dengan sabuk pengaman khusus.

Beristirahatlah selama perjalanan jauh karena hal itu tidak hanya penting bagi pengemudi dan penumpang tapi juga hewan peliharaan Anda. Sebaiknya jangan berhenti di rest area yang ramai karena akan membuat suasana bising serta membuat hewan stres.

Selain air tawar, Anda juga harus menyiapkan makanan kecil sebagai pakan untuk membuat rileks hewan peliharaan selama dalam perjalanan. Selimut atau mainan favoritnya dapat memberikan sedikit keakraban di lingkungan yang tidak begitu dikenalnya.

Untuk menghindari stres, banyak pemilik hewan kerap memberi mereka obat penenang sebelum perjalanan, terutama perjalanan udara.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kotak P3K

Namun, WTG menyarankan untuk tidak melakukannya. Alasannya, obat penenang bisa menyebabkan hewan mengalami mual dan masalah peredaran darah yang justru mengancam nyawanya.

Dalam keadaan darurat, Anda harus memiliki daftar kontak dokter hewan di tempat tujuan Anda. Anda juga disarankan membawa kotak P3K hewan berisi pinset tick, perban elastis berperekat, dan senter listrik berukuran kecil.

Khusus untuk perjalanan di wilayah Uni Eropa, diperlukan paspor hewan peliharaan Eropa yang dikeluarkan oleh dokter hewan resmi. Dokumen itu berisi deskripsi dan rincian hewan peliharaan Anda, termasuk microchip atau kode tato serta catatan vaksinasi rabies dan rincian kontak pemilik juga dokter hewan yang mengeluarkan paspor.

Jika Anda akan bepergian ke luar UE, pastikan Anda cepat menyesuaikan peraturan yang berlaku di tempat tujuan Anda. Begitu pun dengan aturan perjalanan pulang membawa hewan peliharaan ke negara asal Anda.

3 dari 4 halaman

Kebijakan di Australia

Di Australia misalnya, mereka akan melonggarkan aturan tentang hewan peliharaan di dalam pesawat terbang mulai tahun ini. Namun, persetujuan tersebut sepertinya masih menunggu dari keputusan pilot yang masih di bawah pengawasan Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil atau CASA.

Di Australia, hewan peliharaan, dengan pengecualian hewan penolong, hanya dapat bepergian di ruang kargo, dengan perusahaan transportasi hewan yang bermitra dengan maskapai untuk menyediakan layanan tersebut.Dilansir dari Guardian dan Simple Flying, 1 Juli 2021, juru bicara CASA mengungkapkan bahwa ada beberapa aturan khusus yang harus disetujui oleh seluruh maskapai jika mengizinkan hewan peliharaan ke dalam kabin.

"Mereka harus mempertimbangkan bagaimana cara menahan hewan, efeknya pada penumpang lain, tidak menghalangi antrean keluar, menangani kotoran atau kencing. Prosedur untuk hewan peliharaan akan ditambahkan ke manual operasi mereka," terang juru bicara CASA. Namun, CASA tidak ikut andil dalam persetujuan itu, semua keputusan diserahkan pada maskapai penerbangan masing-masing.

4 dari 4 halaman

Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat