Sukses

Unik, Kirim Beras dengan Karung Bergambar Bayi-Bayi Imut Ramai di Jepang

Karena tak bisa mengunjungi kerabatnya, sejumlah orang kirimkan beras bergambar bayi imut

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 ternyata mampu membuat orang semakin kreatif, seperti terjadi di Jepang. Akibat pandemi itu, banyak orangtua yang membeli beras dengan karung bergambar bayi imut yang baru lahir.

Mereka mengirimkan beras karena tak dapat mengunjungi keluarganya karena untuk menjaga jarak sosial. Sebelumnya, ketika pasangan Jepang melahirkan, kerabat datang mengunjunginya, dilansir dari laman Oddity Central, Selasa, 17 Agustus 2021.

Cara itu pertama dilakukan oleh seorang pemilik toko beras di kota Kitakyushu, dekat Fukuoka. Ia menemukan cara yang cerdik untuk menghasilkan uang dari beras dengan menjualnya dengan karung bergambar bayi yang baru lahir.

Ia menamakannya dengan "bayi beras", seperti replika yang sekarang dikenal di Jepang. "Bayi beras" adalah karung beras yang beratnya persis sama dengan bayi, dan yang memiliki foto bayi tercetak di atasnya.

Beras tersebut kemudian dikirim ke kerabat sehingga mereka seperti bisa memeluk bayi sambil melihat gambar wajah mereka. Naruo Ono, pemilik toko beras Kome no Zoto Yoshimiya, memiliki ide untuk membuat "bayi beras" sejak 14 tahun yang lalu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Sama dengan Berat Bayi

Saat itu putranya sendiri lahir dan dia berpikir tentang apa yang bisa dia lakukan untuk kerabat yang tinggal jauh dan tidak bisa datang dan melihat anaknya. Dia memutuskan untuk membuat karung beras yang bentuk dan beratnya sama dengan bayi, dan menempelkan fotonya di atasnya, sehingga kerabatnya bisa melihat dan merasakannya.

Suatu hari, seseorang melihat bayi beras Naruo di jendela tokonya dan berkomentar betapa menariknya itu. Saat itulah dia menyadari bahwa mungkin ada pasar untuk karung beras lucunya.

Dia mulai membuatnya untuk pelanggan dan sejak itu mengirimkannya ke seluruh Jepang. Sejak itu, beberapa perusahaan lain telah menyalin penemuannya.

3 dari 4 halaman

Populer Sejak Pandemi Covid-19

Karung beras ditimbang dengan hati-hati agar sesuai dengan berat bayi yang mereka replikasi. Beberapa perusahaan mengenakan biaya satu yen per gram, dengan paket 3,5kg dengan harga 3.500 yen atau Rp460 ribu.

Dakigokochi, sebutan bayi nasi di Jepang, sudah ada sejak awal 2000-an, namun popularitasnya kembali melonjak karena Covid. Dengan kerabat yang tidak dapat mengunjungi.

Mengirimkan karung beras berbentuk gambar bayi telah menjadi cara unik dan yang sangat dibutuhkan. Hal itu sebagai salah satu cara untuk berbagi kegembiraan memiliki bayi.

4 dari 4 halaman

Aroma dan Sentuhan Terbaik saat Bayi Mandi