Sukses

Pentingnya Kesadaran Memilih Produk yang Bermanfaat bagi Lingkungan dan Masyarakat

Karena setiap individu punya kontribusi dalam membentuk dampak positif bagi lingkungan dan sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Memilih produk untuk semata memenuhi kebutuhan seharusnya dianggap sebagai persepsi yang tidak lagi relevan. Pilihan konsumen, pilihan Anda, bisa memengaruhi pergerakan pasar, dan karenanya beragam faktor mesti masuk dalam pertimbangan.

Mendorong kesadaran pentingnya memilih produk yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat, PT Unilever Indonesia, Tbk. merilis kampanye "EveryU Does Good." Salah satu agendanya adalah menemukan sosok-sosok muda yang mampu mewujudkan tujuan dan kontribusi mereka menuju Indonesia lebih baik melalui "Every U Does Good Heroes."

"‘The Unilever Compass' menempatkan tujuan mulia sebagai jantung dari segala yang kami lakukan, baik sebagai karyawan, brand, maupun perusahaan. Kami percaya bahwa bisnis seharusnya mampu jadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi dunia," katanya dalam jumpa pers virtual, Rabu, 18 Agustus 2021.

Ira menyambung, melalui kampanye ini, pihaknya bermaksud mengedukasi masyarakat untuk jadi konsumen yang lebih bijak dalam memilih produk. "Masing-masing kita, setiap individu, punya kekuatan (untuk berkontribusi pada dampak positif lingkungan dan masyarakat)," katanya.

"Saat memilih brand yang memiliki purpose, mereka secara langsung juga turut berkontribusi dalam upaya-upaya berkelanjutan untuk memberi kebaikan pada lingkungan dan masyarakat," imbuh Ira.

Sebanyak 16 merek Unilever Indonesia ikut terlibat dalam kampanye ini. Mereka adalah Rexona, Sariwangi, Sunsilk, Pepsodent, Sunlight, Rinso, Clear, Lifebuoy, Vaseline, Wall’s, Bango, Glow & Lovely, Love Beauty Planet, Buavita, Royco, dan Dove Hair.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kritis pada Isu Lingkungan dan Sosial

Kampanye ini disebut sejalan dengan hasil studi yang menunjukkan semakin kritisnya konsumen dari generasi muda terhadap isu-isu lingkungan dan sosial. Mereka juga aktif mencari merek yang dapat membantu merealisasikan harapan untuk mewujudkan Indonesia lebih inklusif.

Commercial Director Kantar Indonesia Worldpanel Division Adisti Bramanti menjelaskan, "Studi Kantar memperlihatkan bahwa meski masih berada di tengah pandemi, kepedulian konsumen akan berbagai isu lingkungan maupun sosial tidak menurun."

Ia menyambung, lebih dari 50 persen konsumen Indonesia mengaku telah terdorong melakukan aksi nyata, yang mana 20 persennya mengupayakan lewat pengurangan sampah. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya dan milennial jadi kelompok yang lebih peduli terhadap upaya tersebut. Selain mengharapkan inisiatif pemerintah, konsumen juga mengandalkan produsen untuk ikut berperan.

Muhammad Bijaksana Junerosano, CEO dan Founder Waste4Change, berpendapat, "Sampah di Indonesia adalah masalah pelik yang sudah sepatutnya jadi tanggung jawab bersama. Saya percaya bahwa rasa tanggung jawab ini harus dimulai dengan purpose yang kuat untuk membuat perubahan."

3 dari 4 halaman

Pencarian 10 Heroes

Di sisi lain, Nicky Clara, figur disability womanpreneur yang merupakan seorang penyandang disabilitas, mengajak masyarakat mengubah persepsi dan stigma negatif tentang penyandang disabilitas. "Berangkat dari purpose menciptakan disabilitas unggul dan Indonesia yang inklusif, saya ingin memperkenalkan bahwa limitation is only a mindset."

Menghadirkan lebih banyak figur seperti Sano dan Nicky, Unilever Indonesia membuka pendaftaran "Every U Does Good Heroes" bulan depan. Para peserta dapat mendaftar melalui www.unilever.co.id dan memilih salah satu dari tiga pilar kebaikan paling sesuai dengan tujuan mereka.

Lalu, kandidat yang lolos tahap pertama akan berkesempatan mendapat rangkaian pembekalan, termasuk dari sederetan mentor inspiratif, seperti Sano dan Nicky. Akhirnya pada Desember mendatang, 10 orang heroes terpilih akan mendapat micro grant, serta pendampingan lebih intensif dari para mentor.

4 dari 4 halaman

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan