Liputan6.com, Jakarta - Langkah Jihane Almira Chedid di ajang kecantikan Miss Supranational 2021 memang tak seperti jejak pendahulunya, Jessica Fitriana yang menyabet Runner Up 2 Miss Supranational 2019. Meski begitu, pencapaian yang diraihnya di ajang yang digelar di Polandia tersebut tak bisa dikatakan biasa-biasa saja.
Jihane berhasil menyabet Best National Costume dengan busana yang bertajuk The Dashing of Equus Caballus. Busana itu terinspirasi dari kuda gagah berani dari Nusa Tenggara Timur, Equus caballus, yang memiliki kekuatan dan kecepatan balap yang mengagumkan dibandingkan jenis kuda Indonesia lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Busana nasional rancangan desainer Eggie Jasmin itu berkolaborasi dengan LeViCo Butik Tenun NTT. Busana didominasi warna emas yang berpadu dengan warna hitam.
Busana national costume itu berpotongan kebaya yang ditaburi 10.000 batu berlian rhinestones yang dipadukan dengan kain brokat dan payet berwarna emas. Pada bagian bawah kebaya terdapat hiasan rumbai yang terbuat dari rangkaian mutiara berwarna putih dan crystal drop yang memberikan kesan mewah.
Bagian dada berpotongan rendah sehingga leher terlihat polos. Hal tersebut disiasatinya dengan menggunakan kalung mutiara berwarna putih dan hiasan leher yang menyerupai batu berlian.
Sementara, hiasan kepala dan sepatu juga dihiasi warna emas. Hiasan kepala kuda itu dihiasi batu dengan dominasi warna putih dan emas. Moncong dan telinga kuda berwarna hitam sehingga memberikan kesan tangguh dan maskulin. Wajah Jihane dirias polesan makeup Bubah Alfian dan Mustika Ratu.
Jihane juga menyabet Juara Favorit hasil pemilihan para fans. Ia pun menjadi juara Supra Chat Grup 4.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tampilan di Top 24
Tampil di peragaan busana grup 2 - Top 24, Jihane mengenakan busana karya Denny Opulence, salah satu perancang busana Indonesia. Busana kali ini juga bernuansa warna emas tetapi sedikit berwarna lebih tua.
Dilansir dari Instagram @officialputeriindonesia, busana ini dijelaskan sebagai Hanoman Obong, bagian dari tari tradisional Bali yang bernama Tari Kecak. Busana yang dikenakan Jihane kali ini juga memiliki sentuhan warna hitam pada bagian dada dengan model off shoulder.
Gaun ini memiliki panjang selutut yang berbentuk rumbai-rumbai. Pada bagian tangan pun berbentuk rumbai-rumbai yang akan mengikuti irama gerakan saat berlenggak-lenggok di atas panggung.
Untuk melengkapi busana, Jihane menggunakan warna anting senada dan sepatu hak tinggi bertali berwarna hitam. Dari kejauhan, busana ini tampak mengkilap oleh pantulan cahaya panggung. Busana ini membawa Jihane menuju Top 12.
Â
Â
Advertisement
Peragaan Busana Top 12
Dalam ajang kecantikan ini, busana yang dikenakan Jihane tidak luput dengan tema-tema yang mewakili Indonesia. Ketika Grand Final Miss Supranational 2021, Jihane mengenakan gaun berwarna perak dengan model one off shoulder yang bertema The Glacier Ice Queen of Jayawijaya.
Gaun karya ANAZ, perancang busana Indonesia yang sudah mendunia, tersebut merupakan penghormatan kepada gletser terbesar dan yang terakhir di Indonesia yang diprediksi akan menghilang akibat pemanasan global. Gaun ini memadukan warna perak terang pada bagian atas dan perak pada bagian bawah gaun dengan aksen berlian.
Untuk melengkapi busana malam tersebut, Bubah Alfian, salah satu makeup artist Indonesia bersama dengan Mustika Ratu merias wajahnya dengan sentuhan riasan bold. Jihane juga mengenakan anting karya Komang Tri.
Sebelumnya, peragaan busana Top 12 dibuka dengan menampilkan pakaian renang. Jihane mengenakan busana berwarna biru tua yang dipadukan dengan sepatu hak tinggi berwarna perak. Pada bagian tengah busana, tampak ritsleting sebagai hiasan busana swimsuit.(Gabriella Ajeng Larasati)
Daerah Penghasil Rempah di Indonesia
Advertisement