Mendobrak Batasan Representasi Perempuan di Dunia Gim

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Lisette Titre-Montgomery, seorang art director yang ingin perempuan melihat diri mereka sendiri dalam video gim yang dimainkan. Melansir CNN, Senin (23/8/2021), Titre-Montgomery mengatakan, "Saya ingin mendobrak batasan dengan membuat lebih banyak perempuan di dunia gim."

Saat mulai terjun ke dunia gim, Titre-Montgomery mengaku bahwa ia menyadari betapa sedikitnya perempuan dalam industri ini. Ia bercerita, salah satu tantangan yang dihadapi dengan sedikitnya perempuan di tim adalah seolah ia tidak didengarkan dengan baik.

"Di Double Fine (perusahaan tempatnya bekerja), saya tidak hanya fokus membuat gim yang menyenangkan, namun juga menciptakan lingkungan yang membantu perempuan bisa vokal berpendapat," ucapnya. "Sangat penting bagi saya bahwa lebih banyak perempuan melihat diri mereka sendiri di gim yang mereka buat atau mainkan."

Karena itu, memastikan adanya pembuat gim perempuan membuat karakter mereka sendiri jadi salah satu poin krusial. "Dengan begitu, gim juga bisa dikatakan dibuat perempuan untuk perempuan lain," imbuh Titre-Montgomery.

"Saya telah fokus bekerja dengan Gameheads dalam beberapa tahun terakhir, sehingga kami bisa meningkatkan representasi (perempuan)," tuturnya. "Yang kami lakukan adalah bekerja sama dengan anak berusia 14--25 tahun untuk menciptakan gim pertama mereka."

Kolaborasi ini dinilai Titre-Montgomery sebagai langkah tepat untuk mulai menghilangkan batasan representasi perempuan di dunia gim. "Ini penting supaya perempuan lain bisa melihat bahwa mereka punya tempat di sini (industri gim)," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gim pada ponsel lawas memiliki kenangan tersendiri bagi penggunanya. Salah satunya Bounce Classic, game bola basket milik nokia.

2 dari 4 halaman

Kesempatan untuk Perempuan

Gim — Lisette Titre-Montgomery, art director di perusahaan gim yang melawan tabu representasi perempuan. (dok. Instagram @lisettetitremontgomery/https://www.instagram.com/p/BXnZoOhBurQ/)

Titre-Montgomery mengatakan, "Sekarang merupakan pertengahan abad ke-21, dan bagaimana kita (perempuan) akan direpresentasi di masa mendatang? Saya pikir banyak yang harus dilakukan untuk membawa perempuan ke lebih banyak industri."

Terlepas dari banyak tantangan yang mesti diselesaikan, Titre-Montgomery mengaku melihat harapan dan kesempatan untuk perempuan di banyak bidang, tidak terkecuali dunia gim. Semangat ini pun disambung melalui sebuah unggahan di akun Instagram-nya, baru-baru ini.

Ia menulis, "Misi saya untuk membuat konten gim dan tim mencerminkan lebih banyak orang seperti saya! Investasikan pada pembuat gim (berkulit) hitam/cokelat/perempuan! Kami adalah masa depan!"

3 dari 4 halaman

Membangun Kesadaran

Gim — Lisette Titre-Montgomery, art director di perusahaan gim yang melawan tabu representasi perempuan. (dok. Instagram @lisettetitremontgomery/https://www.instagram.com/p/B1j5kiDBiNU/)

Dengan pengalaman hampir dua dekade, mengutip BGN, spesialisasi Titre-Montgomery meliputi efek khusus, pemodelan karakter, dan lukisan tekstur. Ia telah memimpin tim pembuat gim di China, Australia, dan India sambil berkontribusi pada beberapa permainan populer, termasuk Tiger Woods Golf, The Simpsons, Dante's Inferno, serta Dance Central 3 dan SIMS 4.

Ia mengatakan, kurikulum berbasis gim sangat penting untuk melibatkan kaum muda. Dorongan ini dilakukannya termasuk dalam pidato utama di N.A.S.A., Intel, San Francisco Environmental Protection Agency, dan jadi tamu unggulan di acara National Public Radio 'Tell Me More' dengan Michelle Martin.

"Saya pikir, rintangannya adalah kurangnya kesadaran. Jika Anda (perempuan) melihat seseorang yang terlihat seperti Anda melakukan sesuatu yang ingin Anda lakukan, itu terasa lebih mungkin," ucapnya.

4 dari 4 halaman