Liputan6.com, Jakarta - 24 tamu dan staf hotel di Hampshire, Inggris dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup gas beracun diduga berasal dari bahan aromaterapi yang seharusnya tidak boleh bercampur. Mengutip laman The Sun, Rabu, 25 Agustus 2021, layanan darurat dipanggil ke Solent Hotel & Spa tepat sebelum pukul 9 malam pada Senin, 23 Agustus 2021.
Gas klorin dilaporkan terbentuk di lokasi ketika dua bahan kimia secara tidak sengaja tercampur, kata layanan darurat setempat. Tim Tanggap Area Berbahaya dari Layanan Ambulans Pusat Selatan juga berada di tempat kejadian.
Pihaknya menyediakan alat bantu pernapasan untuk para tamu hotel yang terdampak gas beracun. Sejumlah petugas dari kota-kota tetangga juga dilarikan ke tempat kejadian setelah para tamu dan staf menghirup gas.
Advertisement
Baca Juga
Seorang juru bicara dari Hampshire & Isle of Wight Fire and Rescue Service mengatakan pihaknya segera memulai perawatan darurat. Mereka menyiapkan area penanganan korban dan meminta layanan ambulans ke tempat kejadian.
"Sebuah kipas ventilasi digunakan untuk membersihkan gas dan petugas pemadam kebakaran membawa alat berisi bahan kimia untuk menciptakan udara segar. Monitor gas digunakan untuk memeriksa bahwa tempat kejadian itu aman," sambungnya.
Manajer Stasiun Dave Graham menyebut kejadian di hotel ini sebagai "insiden berskala besar dengan banyak orang yang membutuhkan perawatan medis karena menghirup gas."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kata Pihak Hotel
Sebuah unggahan Facebook Solent Hotel and Spa menerangkan, seperti dirangkum Sky News, "Kami dapat mengonfirmasi bahwa sebuah insiden terjadi di dalam area spa dan kebugaran di Solent Hotel and Spa tadi malam. Prioritas utama kami adalah kesehatan dan kesejahteraan tamu dan staf kami."
"Kami senang mengatakan bahwa hotel, fasilitas spa, dan pusat kebugaran telah dibuka kembali seperti biasa pagi ini (Selasa, 24 Agustus 2021). Kami berterima kasih atas pengertian dan dukungan Anda, dan berharap dapat segera menyambut Anda," imbuhnya.
Sementara dalam sebuah pernyataan, Layanan Pusat Ambulans Selatan menyebut bahwa delapan kru ambulans bergabung dengan tim respons berbahaya di tempat kejadian. 24 pasien atas kejadian itu adalah anak-anak hingga dewasa yang berusia 50 tahunan.
Â
Advertisement
Apa Itu Gas Klorin?
Melansir laman CDC, jika gas klorin dilepaskan ke udara, orang dapat terpapar melalui kontak kulit atau mata. Mereka juga dapat terpapar dengan menghirup udara yang mengandung klorin.
Tingkat keracunan yang disebabkan klorin tergantung pada jumlah paparan, bagaimana orang tersebut terpapar, dan lama waktu paparan. Ketika gas klorin bersentuhan dengan jaringan lembap seperti mata, tenggorokan, dan paru-paru, asam yang dihasilkan dapat merusak jaringan tersebut.
Tanda-tanda orang terpapar gas klorin adalah penglihatan kabur, nyeri terbakar, kemerahan dan lecet pada kulit, sensasi terbakar di hidung, tenggorokan, dan mata, batuk sesak dada, kesulitan bernapas, mual, muntah, serta mata berair. Klorin sendiri merupakan unsur yang digunakan dalam industri dan ditemukan pada beberapa produk rumah tangga.
Kedekatan ini tidak selalu berarti bahwa orang-orang yang mengalami sederet gejala di atas terpapar gas klorin. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk penanganan secara tepat.
Infografis Isolasi Mandiri di Hotel
Advertisement