Jakarta - Seorang wanita akan mengalami berbagai perubahan hormonal sepanjang hidupnya. Namun beberapa di antaranya perlu ditangani lebih lanjut oleh ahli kesehatan.
Sakit saat menstruasi atau pembengkakan pada payudara terkadang dianggap sebagai hal yang biasa. Padahal gejala tersebut bisa saja merupakan tanda-tanda dari masalah kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Ada baiknya kondisi tersebut lebih diperhatikan dan diwaspadai. Konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan.
Mengutip Indian Express, Dr. Vaishali Joshi, seorang dokter kandungan dan ginekolog senior di Rumah Sakit Kokilaben Ambani, India mengatakan ada lima tanda yang harus diperhatikan oleh para wanita untuk mendapat penangangan segera dari dokter kandungan. Dilansir dari Antara, Minggu, 29 Agustus 2021, berikut lima tanda penyakit tersebut.
1. Sakit saat menstruasi
Rasa sakit yang parah disebut juga dengan dismenorea. Jika sakit ini membuat seorang wanita sampai tidak bisa melakukan kegiatan maka harus segera berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan klinis dengan sonografi panggul diperlukan sebelum pengobatan definitif ditawarkan.
2. Pendarahan setelah berhubungan intim atau pendarahan di antara periode menstruasi
Hal ini bisa menjadi tanda peringatan sexually transmitted infections (STI) atau disebut sebagai penyakit radang panggul atau kanker serviks atau infeksi. Pemeriksaan visualisasi yang jelas dari organ genital bawah diperlukan bersama dengan tes khusus seperti tes Pap smear, tes Chlymadia untuk membuat diagnosis. STI dan kanker serviks dini (leher rahim) dapat diobati secara tuntas jika terdeteksi lebih dini.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Ketidaknyamanan atau rasa sakit pada vagina
Ini bisa terjadi karena banyak alasan atau faktor. Tetapi kemungkinan dikarenakan infeksi vagina, infeksi urin atau bisul di kulit dekat bibir vagina (vulva).
Terkadang gejalanya juga disertai dengan keputihan atau gatal-gatal. Obat-obatan yang dijual bebas biasanya tidak bekerja secara maksimal dan diperlukan penanganan yang tepat dari dokter.
4. Mengompol atau kebocoran urin
Hal ini bisa terjadi saat batuk, bersin, berolahraga atau ketika seseorang memiliki keinginan yang kuat untuk buang air kecil dan terjadi sebelum mencapai toilet. Selain mengompol ada juga yang dibarengi dengan kebocoran tinja berair atau gas yang tidak disengaja dari saluran belakang.
Masalah-masalah ini perlu dinilai lebih awal oleh seorang spesialis sehingga mendapat penanganan yang benar, perawatan pelatihan kandung kemih dapat dimulai untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih besarÂ
Advertisement
5. Benjolan atau pembengkakan di payudara
Benjolan atau pembengkakan di payudara atau keluarnya cairan melalui puting harus ditanggapi dengan serius. Pemeriksaan klinis oleh dokter sangat penting agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan sonografi atau mamografi untuk memastikan sifat dari benjolan tersebut. Untuk itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan oleh setiap wanita.
Meski banyak yang mengetahui pentingnya memeriksakan payudara, hal tersebut belum menjadi kebiasaan. "Mereka sekadar aware, tapi belum dilaksanakan. Seperti Sadari (periksa payudara sendiri), pasti ditunda," ujar Ketua Lovepink, komunitas penyintas kanker payudara, Samantha Barbara, dalam jumpa pers Indonesia Goes Pink di Jakarta, 31 Juli 2019.
Menurut dia, keengganan perempuan untuk rutin memeriksa payudara sendiri didominasi ketakutan. Mereka takut menerima kenyataan bila ada yang tak beres dengan kesehatan mereka.
Padahal, pemeriksaan itu bisa mendeteksi kanker sejak dini. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan akan lebih ringan dan harapan hidup lebih panjang.
5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19
Advertisement