Liputan6.com, Jakarta - Sebuah festival balon udara internasional diselenggarakan di Cappadocia, Turki, yang terkenal di dunia. Puluhan balon udara panas telah menghiasi langit di atas Cappadocia.
Tempat tersebut merupakan pusat wisata yang menawan yang terkenal dengan cerobong perinya. Acara ini menandai edisi kedua festival internasional yang diselenggarakan oleh Pasha Balloons, salah satu perusahaan balon udara yang beroperasi di Provinsi NevÅŸehir tengah negara itu, dilansir dari Daily Sabah, Senin, 30 Agustus 2021.
Advertisement
Baca Juga
Acara balon udara itu diikuti oleh para pilot balon udara lokal di wilayah tersebut. Para pilot dari Spanyol dan Portugal juga ikut berpartisipasi dalam festival tersebut.
"Peminatnya cukup banyak. Kami berharap festival ini dapat berlanjut dengan sebaik mungkin selama tiga hari," ujar Ketua Pasha Balloons Halis AydoÄŸan.
Pada 2022, kata dia, pihaknya menargetkan festival tersebut bisa lebih banyak diikuti dari luar negeri. Cappadocia adalah tempat penerbangan balon terbanyak di dunia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Warisan Dunia UNESCO Turki
Nida Olçar mengatakan bahwa dia senang melihat gambar memesona yang dibuat oleh balon-balon di langit. Ia rela melakukan perjalanan dari Provinsi Kütahya barat untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
Festival ini akan dilanjutkan dengan konser pada malam hari dan pertunjukan cahaya balon udara. Cappadocia adalah salah satu situs Warisan Dunia UNESCO Turki.
Cappadocia terkenal dengan bebatuan cerobong asapnya, perjalanan balon udara panas, kota bawah tanah, dan hotel butik yang diukir di bebatuan. Ini adalah salah satu daerah wisata paling penting di Turki.
Advertisement
Kota Bawah Tanah
Cappadocia merupakan wilayah di pusat Anatolia yang terkenal dengan lanskap uniknya yang tampak seperti permukaan bulan. Tempat ini juga dikenal sebagai kota bawah tanah dan gereja-gereja gua.
Wilayah Cappadocia terletak di pusat wilayah Anatolia Turki dengan lembah, ngarai, dan formasi bebatuan unik yang terbentuk akibat hujan dan angin yang mengikis permukaannya selama ribuan tahun silam, dilansir dari laman turkeytourism. Daratan yang tertutup lava berlokasi di antara Erciyes, Melendiz, dan Hasan.
Para penduduk di masa itu lalu memahat batu-batu dan menggali tanah untuk dijadikan tempat tinggal yang menghasilkan penampakan seperti dunia lain. Erupsi gunung-gunung merapi ini terjadi selama dua miliar tahun yang lalu.
Â
4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement