Liputan6.com, Jakarta Duduk terlalu lama saat bekerja bisa memicu sakit pinggang. Hal itu bisa disebabkan cara duduk yang tidak tepat sampai posisi bekerja yang membungkuk.
Jika dibiarkan, bisa menyebabkan cidera pada otot-otot ligamen, tendin dan kompressi pada tulang belakang. Dilansir liputan6, berikut cara mengatasinya.
Baca Juga
Ubah posisi duduk
Advertisement
Biasakanlah duduk, berdiri, berjalan, bahkan tidur dengan postur yang baik untuk melemaskan otot-otot pinggang.
Istirahat
Jika dikira sudah berjam - jam duduk, kamu bisa istirhat sebentar dengan merebahkan tubuh di kasur. Usahakan tubuh telentang agar tulang pinggang bisa beristirahat.
Pilih Kursi yang tepat
Pastikan kursi yang kamu gunakan tepat, kursi yang tepat dapat menopang pinggang kita dengan sempurna. Setiap orang mempunyai posisi kursi yang berbeda-beda tergantung bentuk kesesuaian punggung.
Aktif Bergerak
Kunci obat sakit pinggang alami pada dasarnya hanya berusaha untuk bergerak setiap hari. Kamu bisa berolahraga, bisa jalan, berenang, sepeda paling tidak 30-40 menit setiap hari, atau 5 kali dalam seminggu. Hentikan segera aktivitas yang dapat meningkatkan rasa sakit, namun jangan hindari berbagai aktivitas karena kamu takut sakit. Tidak perlu melakukan gerakan yang berat dan ekstrem, cukup jalan kaki santai akan membantu mengurangi sakit pinggang yang kamu rasakan.
Berendam Air Hangat
Saat berendam air hangat, saraf dan otot yang menegang akan mengendur sehingga membuat kamu jadi lebih rileks. Tidak hanya itu, berendam air hangat juga dapat melancarkan sirkulasi darah dan merangsang produksi hormon dopamin untuk melawan stres dalam tubuh. Itu sebabnya, berendam air hangat dapat menjadi obat sakit pinggang herbal.
Untuk obat tradisional sakit pinggang, mandi 2-3 jam sebelum tidur bisa jadi pilihan terbaik. Pertimbangkan menggunakan bantal mandi untuk menyangga punggung dan pinggang saat berendam air hangat.
Gunakan gel atau koyo
Kamu juga bisa mengatasi sakit pinggang dengan koyo atau gel hangat. Hal itu bermanfaat untuk meredakan nyeri pada otot dan sendi yang disebabkan oleh otot yang tertarik, keseleo, dan radang sendi.
Â
(*)