Liputan6.com, Jakarta - Pengenalan pelestarian lingkungan dapat dimulai sejak dini, termasuk Sekolah Dasar (SD). Salah satunya dengan menghadirkan greenhouse yang menjadi proyek percontohan fasilitas belajar menanam dan memelihara tanaman, konsep hidroponik, pengairan hingga implementasi 3R (reduce, reuse dan recycle) air.
Fasilitas greenhouse diresmikan di SDN Wijaya Kusuma 05 di Jakarta, salah satu sekolah binaan Mizuiku. Insiatif ini adalah sinergi antara Suntory Garuda Beverage (SGB) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK-RI).
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) KLHK-RI Helmi Basalamah menyambut baik kemitraan ini dalam upaya memberi solusi soal lingkungan hidup. Ia juga mengapresiasi langkah berbagai pihak yang turut mengedukasi masyarakat soal pentingnya pelestarian lingkungan, termasuk air bersih.
"Kita biasanya hanya fokus dengan usaha untuk melestarikan lingkungan sehingga melupakan pentingnya aspek pendidikan lingkungan kepada masyarakat. Apalagi pendidikan lingkungan untuk anak-anak," kata Helmi.
Ia melanjutkan, penyediaan fasilitas greenhouse sebagai percontohan penyediaan fasilitas belajar pelestarian lingkungan para siswa SD. Tak banyak SD yang dilengkapi fasilitas pembelajaran ini.
"Fasilitas greenhouse akan memberi edukasi langsung kepada siswa pada saat pembelajaran tatap muka sudah dimulai tentang berbagai jenis tanaman dan karakteristiknya, bagaimana cara menanam dan memeliharanya, baik dengan media tanam maupun konsep hidroponik, pentingnya pengairan dan bagaimana kita bisa menerapkan gaya hidup hemat air dengan cara reduce, reuse dan recycle air," jelas Helmi.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanaman Hidroponik
Greenhouse Mizuiku berukuran 40 meter persegi dengan tinggi kurang lebih empat meter. Fasilitas ini dilengkapi evaporator serta instalasi tanaman hidroponik sepanjang tiga meter.
Untuk menyiram tanaman, SGB juga membangun instalasi mekanik sepeda. Energi mengayuh sepeda dihubungkan dengan fungsi penyiraman tanaman secara otomatis.
Sepeda tersebut dihubungkan dengan sistem penampungan air di sekolah. Hal ini membuat air bilasan wudhu ditampung untuk digunakan kembali menyiram tanaman.
Advertisement
Ragam Zona
Beberapa zona pembelajaran telah disiapkan di area greenhouse. Pertama, zona nutrisi untuk produksi kompos organik, zona literasi yang mengedukasi data tanaman dan jurnal kegiatan siswa termasuk edible garden.
Berlanjut dengan zona penyemaian sayur, zona budidaya tanaman, zona sumber/sistem instalasi air hingga pembuatan lubang biopori di tanah sekitar greenhouse. Sementara, Mizuiku - Aku Cinta Air Bersih merupakan program berkelanjutan untuk mempromosikan kesadaran pelestarian air bersih.
Program ini diawali di Jepang pada 2004 dan hadir di Tanah Air pada pertengahan 2009. Program Mizuiku sukses dijalankan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta, Tangerang, Bogor, Gowa (Sulawesi Selatan), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), dan Sidoarjo (Jawa Timur). Kini dalam pelaksanaan program Mizuiku, SGB didukung oleh berbagai pihak antara lain KLHK, Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI), Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pendidikan di masing-masing daerah.
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement