Sukses

Penumpang yang Meninju Pramugari Southwest Airlines Hadapi Tudingan Penyerangan

Aksi tersebut hingga mematahkan gigi pramugari Southwest Airlines.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden demi insiden di dalam pesawat kian menambah daftar kejadian tak menyenangkan. Bahkan yang telah terjadi, penumpang yang dituding meninju pramugari Southwest Airlines menghadapi tuduhan penyerangan.

Dilansir dari CNN, Minggu (5/9/2021), kejadian itu mengakibatkan tiga gigi pramugari Southwest Airlines tanggal pada penerbangan Mei 2021. Vyvianna Quinonez dituduh menyerang yang mengakibatkan cedera tubuh serius dan interfensi dengan awak pesawat dan pramugari, menurut dokumen pengadilan.

Insiden ini adalah salah satu dari lebih dari 4.000 yang dilaporkan ke Administrasi Penerbangan Federal tahun ini soal penumpang yang mengganggu dan terkadang bertindak kekerasan di dalam pesawat. Hampir 3.000 dari insiden itu melibatkan penumpang yang dituduh melanggar persyaratan federal untuk mengenakan masker wajah di pesawat, menurut FAA.

Dalam kasus Quinonez, catatan pengadilan menyebut seorang pramugari, yang diidentifikasi dengan inisial S.L., meminta Quinonez untuk menyimpan meja nampannya, mengikat sabuk pengamannya, dan mengenakan masker. Momen ini sesaat sebelum mendarat di Bandara Internasional San Diego pada 23 Mei 2021.

Tidak jelas dari dokumen apakah Quinonez mematuhi hal itu. Namun dokumen menunjukkan pramugari mendekatinya lagi.

Quinonez lantas mendorong pramugari, "berdiri dan secara sadar menyerang dan sengaja meninju wajah dan kepala S.L. dengan kepalan tangan tertutup dan menjambak rambut S.L.," menurut dokumen tersebut. Beberapa penumpang lain ikut campur, menurut dokumen, termasuk satu yang menginstruksikan Quinonez untuk duduk.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Memar hingga Gigi Tanggal

Menurut catatan pengadilan, mata kiri S.L. memar dan bengkak, mengalami luka di bawah mata kirinya yang membutuhkan empat jahitan. Pramugari itu juga mengalami memar berbentuk jari di lengan kanannya, dan tiga giginya patah, dan dua giginya mengalami kerusakan serius sehingga digantikan oleh gigi palsu.

Quinonez mengklaim setelah insiden itu dia "bertindak membela diri," menurut dokumen pengadilan. Ia dijadwalkan untuk kehadiran awal di pengadilan pada 17 September 2021.

Sehari usai insiden itu, serikat pekerja yang mewakili pramugari Southwest menyebut pelanggaran penumpang telah mencapai "tingkat yang tidak dapat ditoleransi." Dalam beberapa pekan terakhir, serikat pekerja mengatakan insiden dalam penerbangan dan kondisi kerja lainnya telah membuat jajarannya "lelah, lelah, frustrasi dan terlupakan."

3 dari 4 halaman

Dilarang Naik Maskapai Southwest Seumur Hidup

Penyerangan itu membuat Quinonez dilarang terbang menggunakan maskapai Amerika Serikat itu secara permanen atau seumur hidup."Kami memiliki peraturan untuk membatasi penumpang bepergian dengan Southwest secara permanen," terang Sonya Lacore dari pihak Southwest, seperti dilansir dari USA Today, 28 Mei 2021.

"Penumpang yang terlibat dalam insiden terbaru sudah diberi tahu bahwa dia tidak boleh lagi terbang dengan Southwest Airlines," lanjutnya.

Insiden itu terjadi pada Minggu, 23 Mei 2021. Kala itu, pramugari tersebut mendekati Vyvianna Quinonez, dan keluarganya karena tidak memakai masker setelah penerbangan mereka dari Sacramento mendarat di San Diego.

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat