Parfum Favorit Bangsawan Kerajaan Inggris, dari Kate Middleton hingga Ratu Elizabeth II

Meghan Markle juga menggemari wewangian. "Keharuman adalah favorit saya. Sampai sedemikian rupa, jika saya meninggalkan rumah dan tidak menggunakan parfum, saya akan berbalik dan kembali ke rumah," ujar Meghan.

Duchess of Sussex memiliki beberapa parfum favorit, salah satunya yaitu Oribe Côte d'Azur Eau de Parfum dengan aroma bunga, cendana, dan buah segar. Jenama lainnya dari Jo Malone, yaitu Wild Bluebell, yang memiliki aroma spicy-floral serta Wood Sage & Sea Salt yang beraroma heart notes spicy namun tetap segar dengan sentuhan citrus dan bunga.

Ketika hari pernikahannya, ia menggunakan Floris London yang konon aromanya terinspirasi dari angin laut, sinar matahari, dan air. Aroma ini terinspirasi dari jenama parfum Bergamotto di Positano yang memiliki aroma bergamot, orange blossom ginger, dan teh hijau.

Putri Diana

Menurut mantan penata rias Mary Greenwell, mendiang Putri Diana senang sekali menggunakan parfum. Bagi ibunda William dan Harry itu, menggunakan parfum sebagai sentuhan akhir dari kecantikan. Ia biasa menggunakan Penhaligon’s Bluebell untuk kegiatan sehari-hari.

Selain itu, Putri Diana juga menggunakan parfum Diorissimo dari Christian Dior. Untuk pernikahannya pada 1981, Diana menggunakan parfum Quelques Fleurs dari Houbigant Paris. Aroma yang dimiliki parfum ini yaitu green notes, jeruk, tarragon, bergamot, dan lemon sebagai top notes. Base notes-nya antara lain madu, sandalwood, dan vanila.

Ratu Elizabeth II lebih memilih aroma yang klasik. Aroma yang disukainya berasal dari Guerlain L’Heure Bleue yang dirilis pada 1912. Aroma ini memiliki top notes adas manis (tanaman palawija), neroli, ketumbar, bergamot, dan lemon.

Middle notes, aroma pada lapisan kedua, antara lain, bunga kenanga, violet, mawar bulgaria, dan melati. Setelah dibiarkan beberapa menit akan menimbulkan aroma antara lain vanila, cendana, dan musk yang biasa disebut sebagai base notes atau heart notes.

Untuk pernikahannya, sang ratu menggunakan White Rose dari Floris London. Perusahaan wewangian tersebut saat ini memiliki surat perintah kerajaan yang menjadi tanda bagi pemasok barang ataupun jasa untuk ratu. (Gabriella Ajeng Larasati)