Liputan6.com, Jakarta - Seeorang turis asal Inggris tersesat di dalam hutan di Thailand selama tiga hari. Selama tersesat di dalam hutan itu, pensiunan tersebut hanya minum genangan air yang keluar dari sela-sela batu menggunakan jerami.
Melansir dari laman Daily Maily, Selasa (7/9/2021), lelaki bernama Leonard Barry Weller itu berasal dari Hasting, Inggris. Pria berusia 72 tahun itu sangat bahagia setelah diselamatkan dan dipersatukan kembali dengan istrinya.
Advertisement
Baca Juga
Ia sedang bepergian dengan sepeda motor untuk mengunjungi teman-temannya di Provinsi Khon Kaen, di timur laut negara itu, ketika dia tersesat di hutan lebat. Di tengah suhu yang tinggi 35C, ia memanjat pohon untuk mencoba dan melihat rute ke tempat yang aman.
Namun, badai hujan monsun turun dan Leonard tak punya pilihan lain selain menginap di dalam hutan. Hutan tersebut dihuni beragam ular dan beruang yang mematikan.
Hebatnya, pensiunan yang kelaparan itu bisa bertahan selama tiga hari tanpa makanan. Ia hanya mengonsumsi air yang menggenang dengan menggunakan rumput sebagai sedotan.
Sang istri, Tawee Leonard terpaksa harus menelepon polisi dan menceritakan suaminya sudah tiga hari tak pulang ke rumah. Beruntung, Leonard akhirnya ditemukan oleh pencari lokal pada Jumat sore, 3 September 2021.
Leonard terlihat muncul dari hutan dengan kaki penuh luka. Kemejanya terbuka dan dia kehilangan sepatunya. Leonard, yang menangis saat memeluk istrinya yang emosional, berkata, "Saya sangat bahagia, saya tidak pernah sebahagia ini dalam hidup saya."
Lelaki itu kagum dengan para hunter yang berhasil menemukannya. Ia menilai mereka telah bekerja dengan baik sehingga membuatnya menangis.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lupa Arah Kembali
Leonard, yang telah tinggal di Thailand selama sekitar 15 tahun mengatakan, dia memarkir sepeda motornya untuk berjalan ke atas bukit. Nahas, ia lupa arah kembali 'jadi terus bergerak maju'.
"Hari mulai gelap, jadi saya membuat tempat tidur beralaskan daun untuk tidur, dan ketika saya haus saya minum air hujan dari celah-celah batu. Saya hanya ingin berterima kasih kepada semua orang karena telah membantu," kata Leonard.
Ia mengungkapkan berkendara melalui rute yang tidak dikenalnya dan tidak dapat menemukan jalan pulang. Dia tidak dapat menemukan penduduk desa setempat untuk meminta bantuan.
Ketika penduduk setempat menemukan Leonard, ia terbaring di tanah di atas hamparan daun tanpa alas kaki. Mereka memanggil polisi dan tim penyelamat mendaki bukit dan membawanya turun dengan selamat.
Â
Advertisement
Suka Bepergian Sendiri
Tawee, istri Leonard yang berasal dari Thailand, berkata, ia dan suami telah hidup bersama selama tiga tahun. Suaminya suka bepergian sendiri ke tempat yang berbeda-beda.
"Pada hari dia hilang, suami saya mengatakan bahwa dia membawa sepeda motor untuk melihat pemandangan indah dari ladang tebu dan sawah. Saya menjadi khawatir ketika suami saya tidak ada di rumah pada tengah malam jadi saya meminta bantuan dari kantor polisi,"Â dia berkata.
Leonard dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan tetapi dinyatakan tidak terluka. Hutan Thailand dipenuhi dengan harimau, macan tutul, beruang, dan gajah, tetapi tim penyelamat mengatakan bahwa hutan tertentu tidak dianggap berbahaya.
Â
Hutan Adat Guguk
Advertisement