Sukses

Terungkap Jenis Kelamin Bayi Panda Raksasa Pertama Singapura, Tertarik Ikutan Kasih Nama?

Bayi panda raksasa ini lahir di Singapura setelah tujuh kali upaya kehamilan.

Liputan6.com, Jakarta - Anak panda raksasa pertama yang lahir di Singapura dari pasangan panda raksasa Kai Kai dan Jia Jia adalah bayi jantan yang sehat. Melansir The Strait Times, Jumat (10/9/2021), ia lahir pada 14 Agustus 2021 di Sungai Safari setelah tujuh kali upaya kehamilan.

Jenis kelamin anak panda itu ditentukan melalui serangkaian penilaian visual yang dilakukan Wildlife Cadangan Singapore (WRS) Tim Panda Care. Tim WRS, yang dipimpin Petugas Perawatan Hewan Trisha Tay Ni, kemudian mengkonfirmasi bayi panda adalah jantan.

Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan tim ahli dari Pusat Konservasi dan Penelitian China untuk Raksasa Panda (CCRCGP). Para ahli CCRCGP pun memeriksa serangkaian foto dan video yang dibagikan tim Perawatan WRS Panda sebelum memberi pendapat mereka.

Dr. Cheng Wen-Haur, Wakil Kepala Eksekutif Pejabat dan Kepala Ilmu Pengetahuan Kehidupan di WRS, mengatakan bahwa Jia Jia, ibu dari bayi panda itu, telah melampaui semua harapan dalam merawat anaknya. "Karena itu, tim Panda Care memutuskan membiarkan periode perawatan ibu ini berlanjut selama mungkin untuk memperkuat obligasi mereka," katanya.

"Sambil mendukung perawatan Jia Jia, kami dapat menentukan jenis kelamin bayi panda melalui pengamatan visual dan hanya akan mengambil bayi itu untuk pemeriksaan dokter hewan ketika waktunya tepat," imbuh Dr. Cheng.

Pengungkapan jenis kelamin bayi panda raksasa pertama Singapura ini juga merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ayahnya, Kai Kai. Individu panda ini akan berusia 14 tahun pada 14 September mendatang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Melibatkan Publik dalam Penamaan

Anak panda raksasa itu akan diberi nama sebelum usianya menginjak 100 hari pada 21 November. Panel penilaian yang diketuai Tan Chuan-jin, Wakil Ketua Holdings Mandai Park, akan mengawasi prosesnya.

Nama individu ini harus menarik dan mudah diingat, dengan makna dan atribut positif, serta memiliki relevansi dengan warisan dan budaya Singapura. Itu juga harus menandai pentingnya persahabatan antara Singapura dan China, kata WRS.

Panel penilaian juga akan mencakup perwakilan dari Academia, Kedutaan Besar Tiongkok di Singapura, lembaga pemerintah terkait, dan WRS. Pengajuan untuk nama anak panda raksasa ini akan ditutup pada 20 September. Nama-nama terpilih akan dirilis untuk pemungutan suara publik.

Rincian tentang bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam penamaan anak panda raksasa dapat ditemukan di situs web WRS.

3 dari 4 halaman

Perkembangan Bayi Panda

WRS menambahkan bahwa dalam sebulan terakhir, bayi panda ini telah mulai mengembangkan tanda hitam di sekitar mata, telinga, serta tubuh. Bulunya diharapkan sepenuhnya tumbuh dalam beberapa minggu ke depan dan ia akan segera membuka matanya.

Jia Jia juga kembali nafsu makan, meski perlahan. Ia sekarang secara teratur terlihat mengunyah daun bambu favoritnya dan nyaman meninggalkan anaknya tanpa pengawasan dalam jangka waktu pendek.

WRS menjelaskan, saat Jia Jia semakin terbiasa dengan rutinitas keibuannya, pengasuhnya akan secara bertahap melanjutkan sesi pengondisian melalui pelatihan penguatan positif. Ini termasuk mempersiapkannya dalam proses pengambilan anak, sehingga memungkinkan tim perawatan melakukan pemeriksaan pada bayi tersebut.

Sejak Jia Jia dan Kai Kai tiba di Singapura pada 2012, upaya kawin musiman mereka telah diawasi ketat. Panda raksasa dikenal sangat sulit berkembang biak di penangkaran.

WRS sebelumnya mengatakan sedang dalam diskusi dengan pihak berwenang China untuk memperpanjang masa tinggal Kai Kai dan Jia Jia. Ini akan memungkinkan tim WRS merencanakan upaya pengembangbiakan lain.

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Cuci Tangan yang Benar