Liputan6.com, Jakarta - Ishiro, rantai donburi fusion Jepang, di Singapura mengajukan pernyataan publik dan permintaan maaf setelah dituduh menyabotase kompetitor mereka. Ini diduga dilakukan karyawan Ishiro dengan meninggalkan review buruk, komentar negatif, dan pesanan palsu.
Aksi sabotase diungkap restoran Mentai-Ya Japanese Cuisine, melansir Mothership, Rabu, 15 September 2021. Salah satu masalah yang disoroti restoran itu adalah seorang pelanggan yang mengeluh tentang kualitas makanan dan layanan di gerai Sengkang mereka.
Keluhannya tentang layanan dan proses penyajian makanan yang memakan waktu lama. Namun, rekaman CCTV gerai tersebut menunjukkan cerita berbeda. Namun demikian, mereka setuju mengembalikan dana yang dibayarkan "pelanggan."
Advertisement
Baca Juga
Aksi ini membuat mereka mengetahui bahwa nomor telepon pelanggan sama dengan yang tercantum pada iklan pekerjaan online di situs Oddle Ishiro. Mentai-Ya kemudian menyoroti beberapa ulasan negatif dari gerainya.
Beberapa ulasan ini berasal dari akun dengan nama "wenbin chua," nama yang sama pada daftar pekerjaan untuk Ishiro. Ada juga dari akun bernama "Eunice" atau "Eunice Neo", serta "Deon Goh."
Nama-nama ini dilaporkan muncul sebagai nama kasir pada kwitansi yang dikumpulkan pihak restoran dari gerai Ishiro. Setelah topik ini ramai dibicarakan, beberapa ulasan buruk ini disebut telah dihapus.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Klaim Restoran
Ishiro mengakui perannya dalam kontroversi dalam sebuah pernyataan di akun media sosial mereka, pekan lalu. Pernyataan itu mengatakan bahwa "seorang karyawan muda yang belum dewasa" memang mengunggah ulasan Google tentang Mentai-Ya menggunakan "beberapa akun Google (yang tidak ilegal)."
Pihak restoran menambahkan bahwa "itu adalah masalah pribadi dan tidak ada hubungannya dengan Ishiro." Meski demikian, pihaknya mengklaim tindakan karyawannya diunggah sebagai tanggapan atas pengalaman "tidak memuaskan" karyawan tersebut di Mentai-Ya.
Dalam komentar pihaknya menambahkan bahwa karyawan tersebut telah mengundurkan diri. Komentar itu juga mengakui keterlibatan Deon Goh yang telah diidentifikasi sebagai pemilik perusahaan di balik tiga gerai Ishiro.
Dikatakan bahwa ulasan dari Goh dibuat dari akun pribadinya, "murni dari pendapat pribadi," dan dengan "tidak bermaksud mencemarkan nama baik bisnis lain."
Advertisement
Permintaan Maaf Kedua
Pernyataan Ishiro juga mempermasalahkan cara Mentai-Ya mempublikasikan isu tersebut. Kekhawatirannya termasuk bagaimana kompetitor itu mengambil foto seorang karyawan Ishiro dan mengidentifikasi "media sosial pribadi" mereka.
Mentai-Ya tampaknya melakukannya untuk mencoba membuktikan bahwa orang yang sama yang bekerja di Ishiro juga bertanggung jawab atas banyak keluhan dan ulasan negatif gerainya. Ishiro mengatakan bahwa tindakan ini "benar-benar tidak adil" dan "lebih mirip tindakan merundungi."
Namun demikian, pihaknya merilis permintaan maaf kedua, mengatakan bahwa "peristiwa yang tidak menguntungkan" telah menyebabkan "kerugian" bagi Mentai-Ya dan bisnis lain. Juga, menawarkan "permintaan maaf yang tulus" pada mereka yang terdampak.
Ia juga meminta maaf atas pernyataan sebelumnya dan "pendekatan" yang diambil. "Itu tidak dilakukan dengan benar dan kami bertanggung jawab penuh untuk itu," kata pernyataan itu.
Ishiro menambahkan bahwa perusahaan mengambil "tanggung jawab penuh" atas tindakan karyawan tersebut. "Kami akan memastikan bahwa tindakan seperti itu tidak akan ditoleransi di masa depan," katanya.
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari COVID-19
Advertisement