Sukses

Perjalanan Ibu Ikhlas Terima Kondisi Anaknya yang Down Syndrome

Sang ibu sempat merasa kecewa saat diberitahu bahwa anaknya akan lahir dengan kondisi down syndrome.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita merasa bersyukur memiliki seorang anak, meski putrinya itu mengidap sindrom down atau down syndrome. Video celoteh putrinya yang berusia setahun tiga bulan di TikTok mengundang rasa haru dan dukungan dari warganet.

Menurut Azmanina Azihan atau Chibby, anaknya yang diberi nama Nur Ariana Hessa Nor Azlan dilahirkan pada 6 Juni 2020. Kata Chibby, dia menerima kabar bahwa bayi sulungnya itu mengidap sindrom down saat kandungannya berusia tujuh bulan.

Meski awalnya sulit menerima kenyataan, Chibby akhirnya ikhlas dengan ketentuan Ilahi. Wanita Malaysia itu menganggap putrinya yang akrab disapa Hessa itu sebagai anugerah terindah dalam hidupnya.

"Saya menjalani pemindaian 5D ketika kandungan saya berusia tujuh bulan. Waktu itu kami bisa melihat dia ada tanda-tanda sindrom down, jantungnya juga ada masalah," kenang Chibby, dikutip dari laman mStar, 10 September 2021.

Awalnya, Chibby merasa sulit menerima kondisi bayinya. Suaminya mencoba membesarkan hatinya dengan memberikan kata-kata semangat. Ketika dilahirkan, dokter sekali lagi memberitahu kalau Hessa mengidap sindrom down.

"Waktu itu saya memang tidak bisa menerima kenyataan, apalagi ketika melihat wajahnya. Tapi mau tidak mau, saya harus menerima Hessa. Alhamdulillah, setelah kelahirannya, rezeki tak putus datang," ucap wanita berusia 23 tahun tersebut.

Menurut Chibby, ketika Hessa lahir, ada tiga lubang pada jantungnya. Tapi setelah melewati masa nifas, lubang tersebut tertutup sendiri. Chibby bersyukur karena mendapat banyak dukungan, termasuk dari warganet, sejak berbagi video tentang putrinya di TikTok.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pembawa Rezeki

Banyak juga ibu muda yang mempunyai anak sindrom down berkirim pesan dan bertanya beragam pertanyaan kepadanya atau sekadar berbagi pengalaman. Meski begitu, ada segelintir warganet yang mencibir keadaan Hessa. Namun, Chibby tidak ambil pusing. Dia hanya ingin membesarkan Hessa seperti anak normal lainnya.

"Pesan saya kepada ibu-ibu di luar sana, anak-anak tak minta dilahirkan begitu. Kita harus terima karena anak merupakan pembawa rezeki," kata Chibby. "Biarkan saja mulut orang yang mencibir dan menghina, mereka tidak mengalaminya sendiri karena kita yang lebih tahu keadaan sebenarnya," tambahnya.

Chibby mengakui awalnya dia marah dan menyerang balik orang yang mencibir putrinya. Namun, sekarang sudah berkurang. "Saya hanya khawatir apakah mereka tidak takut kalau kata-kata itu berbalik kepada mereka sendiri," ucapnya lagi.

Chibby dan keluarga kecilnya kini juga sedang bergembira. Chibby sedang hamil tujuh bulan, dan tidak lama lagi bakal melahirkan anak keduanya.

3 dari 4 halaman

Bisa Berprestasi

Sindrom down atau down syndrome adalah kondisi di mana anak memiliki kromosom tambahan yaitu kromosom 21, sehingga total kromosomnya berjumlah 47. Padahal, anak yang terlahir tanpa disabilitas hanya memiliki dua salinan kromosom sehingga jumlah kromosomnya adalah 46.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari Klikdokter, di dalam kromosom tersebut terdapat DNA yang akan menentukan perkembangan tubuh manusia. Akibat penambahan kromosom ini, terjadilah gangguan pada saraf, tulang kulit, jantung, dan fungsi pencernaan. Itulah sebabnya penyandang down syndrome biasanya memiliki wajah yang khas.

"Tulang dahi menjadi lebih datar, jembatan mata lebih datar, mata kiri dan kanan agak berjauhan, posisi daun telinga lebih rendah," terang Dyah, diansir dari kanal Health Liputan6.com. Jumlah kromosom berlebih membuat anak dengan down syndrome akan mengalami kesulitan dalam merangkak dan berdiri.

Meski begitu, latihan khusus yang teratur dengan dukungan penuh dari keluarga dapat sangat membantu. Anak dengan sindrom down juga membutuhkan perawatan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa penyandang down syndrome tidak dapat melakukan hal-hal hebat. Padahal, jika dilatih dan diarahkan sejak dini, down syndrome juga dapat berprestasi seperti anak-anak lain.

4 dari 4 halaman

Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19