Liputan6.com, Jakarta - Tepat setiap 16 September, pada tahun ini jatuh pada hari ini, diperingati sebagai Hari Ozon Sedunia. Peringatannya ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1995. Mengapa dipilih tanggal ini?
Melansir Times of Oman, 16 September dipilih untuk menandai terjadinya Protokol Montreal. Protokol yang ditandatangani pada 1987 itu merupakan janji dari pemerintah, industrialis, dan ilmuwan, untuk memberantas 99 persen zat yang dapat merusak ozon.
Penandatanganan protokol itu didahului oleh Konvensi Wina pada 1985. Konvensi digelar untuk melindungi lapisan ozon. Pasalnya, para peneliti melihat fenomena lapisan ozon di bumi berlubang pada akhir 1970an.
Advertisement
Dilansir dari Free Press Journal, Kamis (16/10/2021), fenomena itu terjadi sebagai dampak penggunaan zat CFC dan HCFC yang berasal dari peralatan rumah tangga sehari-hari, termasuk spray rambut, AC, dan lemari es. Kerusakan ozon mengakibatkan meningkatnya kasus kanker kulit pada manusia, juga merusak pertumbuhan tumbuhan dan binatang.
Hari Ozon Sedunia juga dikenal sebagai Hari Internasional untuk Pelestarian Lapisan Ozon. Peringatan ini dimaksudkan untuk memberikan perhatian global terhadap masalah lingkungan untuk melindungi lapisan ozon.
Indonesia melalui Kementenerian Perindustrian baru melarang penggunaan Hydrochloroflourocarbon (HCFC), pada 1 Januari 2015, berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 41/M-IND/PER/5/2014 tentang Larangan Penggunaan Hydrochloroflourocarbon (HCFC) di Bidang Perindustrian. HCFC yang dilarang meliputi jenis HCFC-22 dan HCFC-141b.
Kedua jenis HCFC itu dilarang digunakan pada (1) pengisian dalam proses produksi mesin pendingin ruangan (AC), mesin pengatur suhu udara dan alat refrigerasi, (2) proses produksi rigit foam untuk barang freezer, domestic refrigerator, boardstock/laminated, refrigerated truck, dan (3) proses produksi integral skin untuk penggunaan di sektor otomotif dan furnitur. Pelarangan ini digunakan bagi investasi baru dan/atau dalam rangka perluasan. Barang yang tidak menggunakan HCFC wajib diberi logo bebas CFC dan HCFC.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kondisi Ozon
Dilansir dari The Guardian, peneliti yang bertanggung jawab memonitor kondisi ozon dari Copernicus Atmosphere Monitoring Service mengungkapkan lubang di ozon pada tahun ini membesar secara cepat, bahkan luasnya lebih besar dari Antartika. Tingkat pembesaran lubar itu lebih besar 75 persen dari lubang ozon pada 1979.
Lapisan ozon hanya berkisar 11-40 kilometer di atas permukaan Bumi, tepatnya di lapisan stratosfer. Fungsinya ibarat sunscreen untuk planet ini, yakni melindungi Bumi dan isinya dari radiasi sinar UV.
Setiap tahun, sebuah lubang terbentuk selama akhir musim dingin di hemisfer selatan sebagai reaksi menipisnya lapisan ozon. Hal itu disebabkan oleh senyawa aktif klorin dan bromin yang dihasilkan oleh manusia.
Direktur Layanan organisasi itu, Vincent-Heri Peuch mengatakan, "Kami tidak bisa mengatakan pada tahap ini bagaimana lubang ozon akan berevolusi. Bagaimanapun, lubang pada tahun ini ukurannya hampir serupa dengan yang terbentuk pada 2020, yang termasuk salah satu yang terdalam dan paling lama, sampai Natal, dalam catatan kami sejak 1979."
Advertisement
Apa yang Bisa Dilakukan?
Peuch mengatakan pihaknya akan tetap memonitor perkembangan lubang itu pada minggu depan. "Besar atau kecil lubang ozon dalam satu tahun tidak berarti proses pemulihan tidak berjalan seperti yang diharapkan, tapi ini dapat jadi sinyal bahwa perhatian khusus perlu diberikan dan peneliti dapat mengarahkan penelitian pada alasan di balik kejadian pembentukan lubang ozon yang spesifik," imbuh dia.
Untuk menekan laju pelubangan ozon, Anda dapat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, seperti menggunakan peralatan yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan, serta melakukan 3M (reduce, reuse, dan recycle). Kini, sudah banyak peralatan elektronik hemat energi dan berlogo bebas bahan perusak ozon, seperti kulkas dan lampu bohlam LED.
Kemudian, melakukan 3M kini sudah menjadi suatu gaya hidup yang baru karena semakin banyak masyarakat yang menyadari dampak dari aktivitas dengan menggunakan barang-barang sekali pakai, khususnya penggunaan plastik. Penerapan 3M tidak hanya membantu mengurangi kerusakan lapisan ozon, tetapi juga dapat membantu makhluk hidup lainnya. terutama binatang-binatang di laut yang kini berenang bersama limbah plastik. (Gabriella Ajeng Larasati)
Timbulan Sampah Sebelum dan Sesudah Pandemi
Advertisement