Serba-serbi Pewarnaan Rambut supaya Sesuai Ekspektasi

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan hasil riset Brandwatch 2020 mengenai Hair Color Trend, 57 persen konsumen dan hairdresser khawatir pada masalah rambut patah karena proses pewarnaan rambut. Sementara, 39 persen konsumen juga mengutarakan bahwa mereka menginginkan warna rambut yang tahan lama dan sesuai ekspektasi.

Selama bertahun-tahun bersama meriset dengan Universitas Ioannina, L'Oreal Research Department akhirnya menemukan salah satu solusi menjawab tantangan tersebut. Pihaknya mencatat bahwa kandungan metal yang tinggi pada rambut merupakan salah satu penyebab hasil pewarnaan rambut tidak sesuai ekspektasi.

Mereka juga berhasil menganalisa dan memetakan kandungan metal dalam rambut di dunia. Secara spesifik di Indonesia, ditemukan bahwa sebanyak 67 persen masyarakat Indonesia mengandung metal tinggi dalam serat rambut mereka.

Brand General Manager L'Oreeal Professionnel Hendra Purjaka menjelaskan, kandungan metal dalam rambut ini berasal dari air yang digunakan sehari-hari, termasuk untuk mandi. Di samping, kandungan metal ini sangat bergantung pada tingkat porositas rambut.

Kolaborasi riset ini kemudian mengidentifikasi Glicoamine, molekul inti dari rangkaian produk terbaru mereka Metal DX, yang diklaim menargetkan dan menetralisir kandungan metal dalam serat rambut. Dengan begitu, pewarnaan rambut diharapkan lebih sesuai ekspektasi.

"Dengan edukasi, inovasi, dan inspirasi sebagai DNA brand L'Oreal Professionnel, tentu kami berharap bahwa jajaran fungsi rangkaian produk dan tiga protokol Metal DX dapat bermanfaat," kata Hendra dalam jumpa pers virtual, Kamis, 16 September 2021.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.