Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan Putri Mako dari Jepang dengan kekasihnya, Kei Komuro, tinggal menunggu waktu. Saat ini sang kekasih segera kembali ke Jepang dari Amerika Serikat untuk persiapan pernikahan mereka.
Melansir dari Japan Today, Jumat, 17 September 2021, meskipun ada ketidakpuasan publik atas perselisihan uang yang melibatkan ibundanya. Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang sedang mempertimbangkan untuk mengadakan konferensi pers.
Advertisement
Baca Juga
Konferensi pers tersebut akan dihadiri sang putri, keponakan Kaisar Naruhito, dan Komuro, keduanya berusia 29 tahun. Acara tersebut akan berlangsung sekembalinya Komuro dari Amerika Serikat, tempat ia tinggal saat ini.
Menurut sumber pemerintah Jepang, pasangan itu sedang mempersiapkan untuk mendaftarkan pernikahan mereka pada Oktober 2021. Komuro akan kembali ke Jepang untuk pertama kalinya sejak dia berangkat ke New York pada Agustus 2018 untuk belajar hukum di Universitas Fordham, tempat dia lulus awal tahun ini.
Pernikahan pasangan itu telah ditunda selama sekitar tiga tahun menyusul serangkaian laporan tentang pertengkaran keuangan ibu Komuro dengan mantan tunangannya. Uang digunakan tersebut lebih dari empat juta Yen dalam bentuk dukungan keuangan, termasuk uang yang dihabiskan untuk pendidikan Komuro.
Agensi berencana untuk meninggalkan kebiasaan yang terkait dengan pernikahan anggota keluarga kekaisaran, seperti upacara pertunangan resmi yang disebut Nosai no Gi. Dalam acara itu di mana keluarga dari tunangan bertukar hadiah, dan acara Choken no Gi untuk bertemu secara resmi dengan kaisar dan permaisuri sebelum menikah.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kontroversi
Sang putri kemungkinan akan menolak pembayaran lump-sum hingga sekitar 150 juta Yen yang secara tradisional diberikan kepada anggota keluarga kerajaan wanita setelah mereka keluar dari rumah. Hal itu terjadi karena banyaknya orang di Jepang yang tidak menyambut pernikahan pasangan tersebut karena kontroversi yang melibatkan keluarga Komuro.
Pemerintah sedang mendiskusikan apakah mungkin secara hukum berdasarkan aturan saat ini untuk membatalkan pembayaran, yang akan dibiayai menggunakan uang pembayar pajak, sesuai dengan permintaan sang putri yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hukum Rumah Kekaisaran Jepang menetapkan anggota keluarga kekaisaran wanita kehilangan status kerajaan mereka setelah menikahi warga sipil.
Setelah menyerahkan dokumen hukum untuk pendaftaran pernikahan, sang putri diharapkan meninggalkan kediaman kekaisarannya dan bersiap untuk memulai hidup baru di Amerika Serikat. Di sana Komuro diharapkan mulai bekerja di sebuah firma hukum, menurut sumber pemerintah.
Â
Advertisement
Penundaan
Komuro, yang sebelumnya bekerja di firma hukum Tokyo sebagai paralegal, mengikuti ujian pengacara negara bagian New York pada Juli 2021. Hasil ujian akan diumumkan pada pertengahan Desember 2021.
Komuro dan Putri Mako bertemu pada 2012 sebagai mahasiswa di International Christian University di Tokyo. Mereka kemudian menggelar pertunangan secara tidak resmi September 2017.
Pernikahan mereka awalnya dijadwalkan berlangsung pada 4 November 2018. Namun, pihak agensi tiba-tiba mengumumkan pada Februari 2018Â untuk menunda upacara ritual terkait pernikahan mereka menyusul laporan tentang perselisihan keuangan.
Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang
Advertisement