Liputan6.com, Jakarta - Gaun pengantin identik dengan warna putih, tapi belakangan gaun pengantin warna hitam semakin diminati calon pengantin. Warna yang dulu dianggap tabu karena melambangkan hal buruk atau kesedihan itu kini dianggap sebagai warna yang seksi.
Hal itu diungkapkan Vera Wang dalam wawancara dengan Harper's Bazaar tentang penggunaan warna gelap untuk gaun pengantin. Perempuan berusia 72 tahun itu juga mengungkapkan tentang koleksinya sebelumnya, termasuk koleksi musim gugur 2012 dan musim semi 2019, seperti dilansir dari laman Fox News, Selasa (21/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
"Banyak orang terkejut - mereka mengatakan itu menyedihkan memiliki pengantin bergaun hitam. Saya berkata, 'Tidak sama sekali, itu seksi,'" kata Vera Wang kepada majalah mode itu. "Setelah itu, banyak pengantin yang menyukainya."
Para pengantin cukup menyukai dengan warna hitam. Dari situ banyak desainer barang mewah menambahkan warna hitam dalam koleksi mereka, termasuk Maggie Sottero, Leanne Marshall, Galia Lahav, dan Marchessa.
Tren gaun pengantin warna hitam juga berdampak pada penjualan di kalangan pengecer. Begitu juga di butik-butik desainer yang merangkul warna hitam.
Para ahli di jaringan ritel gaun pengantin dari David's Bridal telah mengamati pergeseran permintaan. Selama pandemi banyak permintaan gaun pengantin warna hitam, seperti diungkapkan manajer senior pengantin, brand PR, filantropi & komunikasi di David's Bridal, Laura McKeever.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banyak Pilihan Warna
"Kami tentu meihat peningkatan gaun pengantin yang mempertimbangkan gaya atau warna alternatif, seperti gaun hitam, yang terkait dengan tren yang kami lihat selama pandemi gaya non-tradisional," kata Laura.
Sebelum pandemi, gaun pengantin hitam tidak menempati peringkat dalam istilah pencarian tahun lalu. Namun dalam 12 bulan terakhir, permintaan gaun pengantin itu meningkat dua kali lipat.
"Kami telah melihat pertumbuhan 3,7x dari tahun ke tahun dalam penjualan gaun pengantin hitam," katanya kepada Fox News.
Pandemi telah menggerakkan banyak pengantin ke acara-acara yang lebih kecil dan potongan dan gaya yang lebih kasual atau nontradisional, sepert, jumpsuits, gaun pendek. Hal itu mendorongnya meluncurkan Little White Dress Boutique dan memperluas ragam warna. Pihaknya berusaha memberikan lebih banyak pilihan warna untuk pernikahan dan acara prapernikahan.
"Puluhan gaya kami hadirkan dalam beberapa warna sehingga pengantin memiliki pilihan untuk memiliki gaun pengantin yang mereka sukai, selain warna putih," kata dia.
Advertisement
Terus Meningkat
Data mesin pencari di Google Trends menunjukkan permintaan online tentang gaun pengantin hitam meningkat lebih dari empat kali lipat dari Januari 2004. Gaun warna hitam saat ini sedang mencapai puncaknya, kemungkinan karena musim gugur yang mendekat, yang secara resmi dimulai pada Rabu, 22 September 2021.
Menurut analitik berbasis Google, lima negara bagian yang memiliki volume pencarian tertinggi untuk gaun pengantin hitam adalah Kentucky, Rhode Island, New Hampshire, Kansas, dan Idaho. Namun, perwakilan Wang tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News.
Wang mengatakan kepada Harper's Bazaar,  pilihan mode lingkaran sosial menginspirasinya untuk menggunakan warna hitam dalam desain pernikahannya. Ia juga mencatat bahwa teman-temannya menginspirasi ia untuk menggunakan "nude color" di koleksi masa lalunya. Nude color sebut juga dengan warna krem yang cukup beragam, ada yang agak kecoklatan, putih, maupun soft pink.
Infografis Gaun Pernikahan Raisa
Advertisement