Liputan6.com, Jakarta - Potret Presiden Brasil Jair Bolsonaro beserta rombongan makan pizza di trotoar jalan Kota New York, Amerika Serikat, menjelang Sidang Umum PBB ke-76 menarik perhatian. "Makan malam mewah di New York," kicau Menteri Sekretariat Brasil Luiz Eduardo Ramos di akun Twitter pribadinya, Senin, 20 September 2021.
Kejadian ini bukan karena gestur rendah hati, namun terkait status vaksinasi Presiden Bolsonaro. Ia, yang menolak divaksin COVID-19, tidak memenuhi syarat makan di dalam ruangan di restoran-restoran New York, lapor SCMP, Selasa (21/9/2021).
Berdasarkan regulasi setempat, siapa pun yang ingin makan di dalam ruang, wajib menyertakan bukti vaksin COVID-19, setidaknya dosis pertama. Selain Ramos, Menteri Pariwisata Brasil Gilson Machado juga mengunggah foto Bolsonaro, menulis di Instagram bahwa itu adalah pizza dan minuman soda untuk makan malam.
Advertisement
Baca Juga
Dari sekian banyak komentar yang ditinggalkan, penulis Paulo Coelho turut angkat bicara. Penulis novel Aleph ini berkicau, "Aib Brasil: presiden, yang menolak untuk divaksin, terpaksa makan pizza di jalan, karena tidak ada restoran di NYC yang mengizinkannya masuk."
Big Apple mulai memberlakukan mandat vaksin minggu lalu. Publik diminta menunjukkan bukti vaksinasi COVID-19, minimal dosis pertama, untuk banyak kegiatan dalam ruang, termasuk makan, serta mengunjungi tempat hiburan dan pusat kebugaran.
Pemerintah setempat sebelumnya menulis pada presiden Sidang Umum PBB (UNGA), menekankan bahwa ruang debat untuk pertemuan tingkat tinggi minggu ini adalah pusat konvensi, yang berarti semua delegasi harus sudah divaksin. Presiden UNGA Abdulla Shahid awalnya mendukung persyaratan itu, tapi kemudian menariknya, memutuskan debat akan dijalankan dengan "sistem kehormatan."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus COVID-19 Delegasi PBB dari Brasil
Sementara itu, seorang anggota delegasi PBB Presiden Bolsonaro diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19 di New York. Temuan ini pun menambah kekhawatiran bahwa Sidang Umum PBB minggu ini dapat memicu lonjakan kasus COVID-19 di kota tuan rumah.
Diplomat itu, bagian dari misi yang mendahului kedatangan Bolsonaro, telah dites negatif sebelum meninggalkan Brasil, menurut seorang sumber. Ia menambahkan bahwa diplomat itu tidak memiliki kontak dengan presiden. Kementerian Luar Negeri Brasil sekarang melacak lusinan orang yang berhubungan dengan orang tersebut di New York.
Bolsonaro adalah satu-satunya pemimpin anggota ekonomi utama yang terdiri dari negara-negara G20 yang belum menjalani vaksinasi. Kantor Bolsonaro dan Kementerian Luar Negeri Brasil tidak menanggapi permintaan komentar terkait kondisi ini.
Advertisement
Peringatan Wali Kota New York
Wali Kota New York Bill de Blasio sebelumnya mengatakan, "Kami perlu mengirim pesan pada semua pemimpin dunia, termasuk Bolsonaro dari Brasil, bahwa jika berniat datang ke sini, Anda perlu divaksinasi. Kalau tidak mau divaksin, jangan repot-repot datang, karena semua orang harus aman bersama."
Bolsonaro, yang dikritik habis-habisan karena penanganan pandemi, mengatakan bahwa ia akan jadi "orang Brasil terakhir" yang menerima vaksin COVID-19. Sekarang total 222 juta dosis vaksin telah diberikan di negaranya.
Ia tiba di New York pada Minggu malam, 19 September 2021, dengan media Brasil melaporkan bahwa ia harus menggunakan pintu belakang untuk masuk ke hotelnya untuk menghindari demonstran berteriak "Keluar Bolsonaro!" di pintu masuk utama.
Infografis Fakta Penting Vaksin COVID-19
Advertisement