Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu merasakan kondisi dimana mata mengeluarkan air saat beraktivitas? memang banyak yang beranggapan bahwa hal itu umum terjadi, seperti kondisi menguap dan menangis. Namun, hal itu tidak boleh disepelekan. Pasalnya, mata berair bisa disebabkan oleh suatu penyakit. Kondisi ini sering terjadi akibat terlalu lama menatap laptop atau gadget.Â
Menurut beberapa sumber, mata berair terjadi ketika kelenjar pada kelopak mata memproduksi sedikit air mata untuk melembapkan mata dan menyingkirkan benda-benda asing di dalamnya. Selain itu, kelopak mata juga memiliki kelenjar lain yang memproduksi minyak untuk mencegah air mata menguap terlalu cepat.
Meski terlihat ringan, Anda sebaiknya tidak menganggap sepele kondisi mata berair. Terlebih, bila mata berair berlangsung terus-menerus hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, karena bisa saja disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Advertisement
Salah satu penyebab mata berair dikarenakan mata kering. Mata berair dapat terjadi ketika kelenjar yang memproduksi minyak tidak bekerja dengan semestinya. Hal ini membuat air mata cepat menguap dan menjadikannya lebih cepat mengering.
Mata kering inilah yang merangsang produksi air mata secara berlebih sehingga menyebabkan mata berair. Mata berair juga bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran air mata.
Selain itu, ada pula penyebab lain mata kering, seperti kelelahan, alergi, flu, infeksi pada mata sampai faktor cuaca.
Lantas, bagaimana mengatasinya?
Ada beberapa cara untuk mengatasi mata berair. Cara mudah adalah mengompres mata dengan handuk basah beberapa kali. Selain itu, kamu bisa menggunakan obat tetes air mata. Hal itu untuk mencegah mata kering yang bisa membuat mata berair.
Obat tetes air mata bermanfaat untuk meredakan gejala iritasi mata ringan, seperti mata merah, gatal, atau kering. Iritasi mata ringan bisa disebabkan oleh paparan asap dan debu.
Â
(*)