Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah negara mulai mencari cara untuk mengizinkan turis asing yang ingin mengunjungi negara mereka, salah satunya India. Turis asing yang telah divaksinasi akan diizinkan mengunjungi India dengan penerbangan carter.
Cara tersebut diambil India untuk melonggarkan pembatasan masuk. Pengumuman mengenai modalitas dan tanggal dimulainya kembali perjalanan liburan diharapkan bisa disampaikan akhir September 2021.
Advertisement
Baca Juga
Maret 2021 lalu, pemerintah membatasi perjalanan udara ke luar negeri untuk mengekang penyebaran Covid-19. Sementara, pebisnis, profesional kesehatan, spesialis teknis, dan warga negara India di luar negeri telah diizinkan sejak tahun lalu, tapi pelancong berekreasi masih ditolak aksesnya.
Kini, pemerintah berencana membuka pintu bagi wisatawan asing secara bertahap. Pembukaan tersebut dilakukan mengingat penurunan kasus Covid-19 dan vaksinasi yang semakin meluas.
Seorang pejabat yang mengetahui masalah ini mengatakan diskusi antarkementerian sedang berlangsung. Pada tahap awal, turis yang divaksinasi akan diizinkan datang ke India dengan penerbangan carter.
"Ini akan menjadi pembukaan yang dikalibrasi. Keputusannya diharapkan dalam waktu sekitar satu minggu," katanya, seperti dikutip dari Business Standard, Selasa, 21 September 2021.
Subhash Goyal, Ketua Stic Travels, mengatakan bagaimana pun pemerintah harus memulai kembali penerbangan internasional terjadwal dengan pembukaan perjalanan liburan. "Mengizinkan turis asing untuk datang tetapi menunda penerbangan terjadwal tidak akan ada gunanya," kata dia.Â
"Kami telah berhubungan dengan mitra dagang luar negeri kami dan kami dapat mengharapkan permintaan yang baik di musim dingin jika keputusan diumumkan sekarang," imbuhnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jumlah Turis Asing
Kementerian Dalam Negeri Union tidak segera menanggapi pertanyaan tentang topik ini. Pada 2019, lebih dari 10,9 juta turis asing mengunjungi India dan menyumbang pendapatan devisa lebih dari 30 miliar dolar AS atau Rp427 miliar.
Sebagai bagian dari rencana stimulus ekonominya, Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman pada Juni 2021 mengumumkan bahwa 500.000 visa turis akan dikeluarkan secara gratis setelah pembukaan kembali perbatasan. Skema ini akan berlaku hingga 31 Maret 2022 dan akan mengurangi pendapatan pemerintah sekitar 13 juta dolar AS atau Rp187 miliar.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa vaksinasi yang cepat akan membantu negara-negara bagian yang bergantung pada pariwisata, seperti Goa, untuk dibuka kembali dengan cepat dan aman. Upaya vaksinasi India tidak hanya perisai pelindung untuk kesehatan, tetapi juga perisai untuk mata pencarian.
"India telah memberikan banyak prioritas kepada negara-negara yang terkait dengan sektor pariwisata dalam kampanye vaksinasinya. Kami tidak mengatakan ini pada awalnya karena itu menghasilkan politisasi," kata dia.
Advertisement
Kunjungi Taj Mahal
Sebelumnya, pemerintah setempat telah membuka Taj Mahal untuk pemandangan malam hari. Pengunjung yang ingin menjelajahi monumen marmer di bawah sinar rembulan bisa menikmatinya pada 21 Agustus 2021. Pemandangan malam monumen telah ditutup lebih dari setahun yang lalu pada 17 Maret 2020 selama penguncian Covid-19 pertama.
Pemandangan malam di Taj Mahal akan diizinkan pada 21, 23 dan 24 Agustus karena monumen ditutup setiap minggu pada Jumat dan penguncian berlaku pada Minggu, kata Arkeolog Pengawas ASI (Lingkaran Agra) Vasant Kumar Swarnkar. Ada tiga slot waktu untuk pengunjung. Dari pukul 20.30-21.00 malam, 21.30 dan dari 21.30-22.00 malam waktu, seperti dilansir dari laman India.com.
"Di setiap slot, 50 wisatawan akan diizinkan sesuai pedoman Mahkamah Agung," kata ASI. "Tiket bisa dipesan sehari sebelumnya dari loket kantor ASI di 22 Mall Road di Agra," kata Kumar.
Infografis Covid-19 Varian Delta India Hantui Indonesia
Advertisement