Sukses

Tren Mempelai Wanita Pakai Lebih dari Satu Gaun Pengantin

Pandemi COVID-19 disebut telah membuat pilihan gaun pengantin wanita berubah.

Liputan6.com, Jakarta - Akibat pandemi COVID-19, tidak semua pernikahan bisa terselenggara dengan meriah. Meski begitu, tren mengenakan lebih dari satu gaun pengantin justru meningkat akhir-akhir ini, lapor SCMP, Rabu, 22 September 2021.

Jana Hofheimer dari pengecer online mewah Moda Operandi menyebut tren ini sebagai "dunia pernikahan." Istilahnya mengarah pada pengantin yang membeli beberapa gaun pernikahan untuk acara yang dapat tersebar selama beberapa hari.

"Bagi pengantin yang bergerak dengan visi lebih besar (untuk hari pernikahan), mereka benar-benar pergi ke pengecer favorit untuk mengumpulkan koleksi lengkap (apa yang kami sebut) 'dunia pernikahan','' katanya.

"Mulai dari pertunangan dan pesta lajang, di luar pernikahan dan makan siang hari berikutnya, mereka membutuhkan busana untuk setiap acara, termasuk aksesori dan perhiasan lain," imbuh Hofheimer.

Ia menerangkan, pergeseran minat calon pengantin dari gaun pengantin tradisional berornamen ke pakaian siap pakai yang lebih modern mulai terdeteksi sejak beberapa tahun lalu. Tren ini terus berlanjut dan mendapat lebih banyak momentum di tengah pandemi ketika pasangan mulai melupakan rencana pesta besar untuk upacara dan pertemuan lebih intim.

Beberapa pengantin, perlu dicatat, memilih keduanya. Gabriella Givenchy, keponakan mendiang desainer Hubert de Givenchy, misalnya. Ia memilih setelan rok chic untuk pernikahannya di London pada 2019 dan tampil dalam balutan gaun megah dalam pesta pernikahan kedua di Capri, sebuah pulau di Teluk Napoli Italia, awal tahun ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Setidaknya 2 Tampilan

Pendiri label gaun pengantin J. Andreatta Jessica Andreatta mengatakan, 40 persen kliennya mengenakan setidaknya dua tampilan di hari pernikahan mereka. Tren utamanya mencakup gaun mini yang terinspirasi tahun 60-an, cetakan warna-warni, penampilan vintage, dan veil pendek yang menyenangkan.

Sementara itu, Steven Khalil, salah satu desainer busana pengantin paling terkenal di Australia, mengatakan bahwa perubahan perayaan pernikahan telah mengubah cara pengantin wanita memilih busana untuk hari tersebut. "Dengan pernikahan sekarang dirayakan lebih lama, dan kadang selama beberapa hari, permintaan untuk lebih banyak pilihan (gaun pengantin) telah tumbuh," katanya.

"Bagi saya khususnya, ini lebih merupakan gaun pesta. Kenyamanan memainkan peran besar, karena pengantin wanita tidak ingin mengenakan gaun pengantin untuk menari dan menikmati pesta. Pilihan (busana pengantin) lebih pendek adalah slip satin yang populer," ujar Khalil.

3 dari 4 halaman

Siluet Dramatis

Khalil mengatakan, "Saya masih percaya ada permintaan untuk gaun mewah, dan gayanya sangat bervariasi sehingga benar-benar tergantung pada selera masing-masing pengantin wanita. Saya percaya itu akan membuka jalan untuk gaun (bernuansa) lebih lembut."

Pilihan gaun pengantin juga dipercaya memuat lebih sedikit hiasan yang hampir mengadopsi nuansa mode tahun 1920-an. Penggunaan manik-manik atau aksen serupa juga tidak akan sepadat biasanya.

"Gaya yang paling banyak diminta adalah gaun lebih sederhana, tapi dengan siluet dramatis. Bahkan gaun yang pas (tubuh bagian atas) lebih diminati dengan opsi rok lebih penuh," tuturnya. Pada akhirnya, katanya, ada permintaan untuk gaun yang "chic dan agak santai."

4 dari 4 halaman

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion